10 Novel Bahasa Inggris Terlaris Sepanjang Sejarah

Lahir dari tangan dingin H. Rider Haggard, buku ini berhasil menempati posisi kesepuluh dengan menjual lebih dari 83 juta eksemplar. She: A History of Adventure adalah sebuah kisah fiksi yang menceritakan tentang perjuangan para wanita untuk melawan norma-norma yang terbilang kolot. Para sejarawan mengatakan novel ini dengan baik menggambarkan kekhawatiran para pria akan wanita yang melawan dogma tradisional yang masih banyak dianut pada saat itu.

Pada posisi kesembilan ada The Lion, the Witch and the Wardrobe, atau yang lebih sering dikenal dalam serial Chronicles of Narnia. Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1950, dan berhasil membuat sang pengarang, C.S. Lewis, dikenal di seluruh dunia dengan penjualan yang mencapai lebih dari 85 juta eksemplar.

Ceritanya sendiri berkisah mengenai empat kakak beradik yang menemukan sebuah dunia ajaib di balik lemari baju tua mereka. Keempatnya kemudian dihadapkan pada sebuah petualangan yang penuh intrik, yang akhirnya mengubah hidup mereka untuk selamanya.

Novel karya J.R.R. Tolkien ini merupakan sebuah cerita singkat yang mengambil sisi lain dari The Lords of the Rings, buku yang juga dikarang oleh pengarang yang sama. Diterbitkan pertama kali pada tahun 1937, The Hobbit menjadi salah satu buku paling laris dalam sejarah dengan rekor penjualan melebihi angka 100 juta eksemplar hingga saat ini.

Pertama kali dirilis, novel asal tirai bambu ini mungkin mempunyai latar belakang penulisan yang berbeda dengan buku-buku lain yang ada di dalam daftar ini. Ditulis oleh Cao Xueqin, The Dream of the Red Chamber ditulis dalam bab-bab terpisah yang Cao tulis untuk teman-teman dan kerabatnya untuk ditukar dengan makanan atau arak.

Pada tahun 1791, buku ini kemudian disusun ke dalam bentuk novel. Menyusul popularitasnya, The Dream of the Red Chamber kemudian diterjemahkan ke berbagai macam bahasa dan telah berhasil terjual lebih dari 100 juta eksemplar di seluruh dunia.

Agatha Christie mungkin merupakan salah satu penulis cerita misteri paling dikenal yang pernah ada. Dari seluruh buku-buku yang ditulisnya, And Then There Were None adalah satu buku yang telah membawa Agata ke puncak popularitasnya. Novel ini sangat terkenal, hingga diadaptasi berulang kali ke serial televisi hingga film layar lebar.

Ceritanya sendiri berkisah tentang sepuluh orang yang ‘diundang’ ke sebuah pulau tanpa mengetahui alasan mengapa mereka dipanggil. Sepuluh orang tersebut kemudian harus menghadapi sebuah karma yang dapat merenggut nyawa mereka.

Buku ini telah terjual lebih dari 100 juta eksemplar, dan masih menjadi buku terlaris Agata Christie hingga saat ini.

Siapa dari kamu yang menggemari Harry Potter? Yup, buku karangan J.K. Rowling ini sempat meledak di pasaran karena menawarkan sebuah konsep segar yang cocok untuk dibaca segala usia.

Karena kepopulerannya, seri pertama dari serial Harry Potter sukses menempati posisi kelima dengan menjual lebih dari 120 juta eksemplar. Hingga saat ini, terdapat 450 juta eksemplar dari seluruh serial Harry Potter yang tersebar di pasaran—menjadikannya salah satu dari cerita fiksi paling terkenal yang pernah ada.

The Little Prince adalah sebuah novel sastra fenomenal karya seorang bangsawan asal Prancis bernama Antoine de Saint-Exuper. Pertama dirilis pada tahun 1943, novel ini berhasil menjual lebih dari 140 juta eksemplar, dan telah dialihbahasakan ke lebih dari 300 dialek dan bahasa.

The Little Prince menceritakan tentang seorang pilot yang mengisahkan pertemuannya dengan seorang pangeran kecil yang tadinya hidup di planet yang seukuran dirinya. Banyak makna tersirat pada buku yang telah diadaptasi ke dalam bentuk animasi dan musik ini. Untuk kamu yang belum membacanya, buku ini harus masuk di rekomendasi teratas dalam daftar bacaan kamu!

Pada tempat ketiga ada The Lords of the Rings, satu novel yang mungkin namanya tidak asing lagi bagi sebagian besar dari kamu. Novel ini dikarang oleh J.R.R. Tolkien pada tahun 1954, dan telah berhasil menjual lebih dari 150 juta eksemplar dari sejak pertama diterbitkan.

Kepopuleran The Lords of the Rings juga melahirkan 3 buat film trilogi serta segudang adaptasi lain dalam bentuk pertunjukan teatrikal hingga lagu dan video game. Sampai saat ini, The Lords of the Rings masih menjadi cerita fiksi yang paling dikenal dan berhasil mengukuhkan tempatnya sebagai salah satu novel terlaris sepanjang sejarah.

Dikarang oleh Charles Dickens pada tahun 1859, A Tale of Two Cities merupakan novel yang mengubah nasib pria kelahiran Inggris ini. Sebelum memulai karirnya sebagai novelis, Charles tumbuh dari sebuah keluarga miskin. Mempunyai seorang ayah yang dipenjara membuat Charles harus rela menjadi tulang punggung keluarga dan bekerja serabutan. Nasibnya berubah setelah ia bekerja sebagai pewarta paruh waktu, yang akhirnya berujung pada novel pertama yang dirilisnya pada tahun 1837, The Pitwick Papers.

Charles sendiri mulai menulis A Tale of Two Cities sebagai sebuah serial mingguan dari April hingga November 1859. Novel ini mengambil latar negara Prancis dan Inggris pada saat revolusi Prancis sedang terjadi. Dengan banyak karakter yang memiliki latar belakang berbeda pada novel ini, A Tale of Two Cities menarik hati para pecinta buku hingga saat ini.

Tercatat, A Tale of Two Cities telah dibeli oleh lebih dari 200 juta orang, dan kini menjadi satu buku novel yang paling laris dalam sejarah.

Buku karangan Miguel de Cervantes Saavedra ini resmi menyabet gelar sebagai novel paling laris sepanjang sejarah dengan rekor penjualan yang mencapai lebih dari 500 juta eksemplar. Diterbitkan pertama kali pada tahun 1605, buku ini telah menyihir ratusan juta orang untuk tenggelam dalam kisah Alonso Quixano, seorang lelaki tua yang kehilangan akal sehatnya sebelum memutuskan untuk terjun ke medan perang.

Don Quixote mengambil sisi unik dari sang protagonis yang kemudian memanggil dirinya sendiri dengan sebutan Don Quixote de La Mancha. Bertualang bersama kuda tuanya yang ia namakan Rocinante, Alonso terjebak dalam sebuah skenario kehidupan yang tidak pernah ia bayangkan.

Dengan sebuah formula yang terbilang modern pada zamannya, Don Quixote dapat dikatakan adalah mahakarya yang tiada dua dari Miguel de Cervantes Saavedra. Ironisnya, walau buku ini menjadi fenomenal sejak pertama kali diterbitkan, sang pengarang justru tidak pernah menikmati hasil jerih payahnya sendiri dan meninggal dalam kondisi miskin beberapa tahun setelah buku ini terbit.

Dewasa ini, Don Quixote tetap menjadi salah satu novel paling terkenal yang telah memiliki 963 versi dan diterjemahkan dalam 25 bahasa.