Menu
listening
Listening and Speaking

Begini Cara Jadi Pendengar yang Baik dalam Percakapan!

tom thunder
Author
Tom Thunder
2024.12.09

EFriends, pernah gak sih, kamu merasa curhat ke teman tapi malah gak didengarkan dengan baik? Atau mungkin kamu sendiri yang sering dianggap “tidak mendengarkan” oleh teman-temanmu? Jadi pendengar yang baik itu penting banget, lho, bukan cuma buat menjaga hubungan pertemanan, tapi juga untuk membuat orang lain merasa dihargai.

Dapatkan Promo Harga Kursus Terbaik!*

Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan harga Kursus Terbaik bersama EF. Yuk, ikutan sekarang!

Incorrect phone number
Daftar Sekarang

Dengan menekan tombol Daftar Sekarang, Anda menyetujui Kebijakan Privasi EF serta bersedia menerima penawaran dari EF.

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

Mendengarkan itu bukan cuma soal memasang telinga, lho. Jadi pendengar yang baik atau good listener adalah skill yang keren banget dan bisa bikin hubungan kamu dengan orang lain jadi lebih dekat! Karena banyak orang merasa terabaikan jika mereka tidak merasa didengarkan dengan baik. Dalam percakapan sehari-hari, kalau kamu hanya mendengar tanpa menunjukkan perhatian atau respons, temanmu bisa merasa tidak dihargai. Di sisi lain, jika kamu aktif mendengarkan, memberi perhatian, dan mengajukan pertanyaan yang relevan, mereka akan tahu kalau kamu peduli dengan apa yang mereka rasakan atau pikirkan.

mendengarkan

Gunakan Body Language yang Tepat

Salah satu cara paling sederhana untuk menunjukkan bahwa kamu benar-benar mendengarkan adalah dengan menggunakan body language atau bahasa tubuh yang tepat. Misalnya, dengan menatap mata lawan bicaramu. Tatapan mata menunjukkan bahwa kamu fokus dan tertarik dengan apa yang mereka katakan. Namun, tatapan ini tidak boleh berlebihan; cukup sesekali menatap mata mereka dengan santai. Selain itu, cobalah untuk menganggukkan kepala sesekali sebagai tanda bahwa kamu memahami poin-poin yang disampaikan.

Selain itu, penting juga untuk menyesuaikan ekspresi wajah dengan suasana cerita. Jika temanmu sedang cerita hal yang menyenangkan, tersenyumlah atau berikan ekspresi antusias. Namun, jika mereka sedang sedih, berikan ekspresi simpati. Jangan lupa jaga postur tubuhmu tetap terbuka, seperti duduk menghadap mereka, agar mereka merasa kamu hadir sepenuhnya dalam percakapan. Dengan bahasa tubuh yang mendukung, lawan bicaramu akan merasa lebih nyaman dan dihargai.

Berikan Respons Kecil Saat Temanmu Bicara

Backchanneling adalah respons-respons kecil yang kamu berikan selama percakapan untuk menunjukkan bahwa kamu mendengarkan dan memahami apa yang sedang dibicarakan. Dalam bahasa Inggris, backchanneling sering digunakan untuk memberikan sinyal yang menunjukkan perhatian dan empati tanpa menginterupsi pembicara. Berikut adalah beberapa contoh backchanneling dalam bahasa Inggris:

  • "Oh, really?"

  • "I see."

  • "Wow, that’s interesting!"

  • "Uh-huh, go on..."

  • "That must have been tough."

Namun, jangan terlalu sering mengulang kata yang sama, karena itu bisa terdengar membosankan. Pastikan responmu sesuai dengan situasi dan nada pembicaraan. Jika temanmu bercerita tentang pengalaman yang sulit, gunakan nada suara yang lebih empati seperti, “Oh, I understand how that feels.” Dengan begitu, temanmu merasa kamu benar-benar peduli dengan apa yang mereka alami.

Jangan Ragu untuk Bertanya

Bertanya dalam percakapan juga menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan apa yang orang lain katakan. Pertanyaan ini bisa membantu memperdalam percakapan dan memberi ruang bagi lawan bicara untuk menjelaskan lebih banyak. Berikut adalah contoh kalimat bertanya dalam bahasa Inggris yang bisa kamu gunakan saat percakapan:

  • "Why do you feel that way?"

  • "What happened next?"

  • "How did you come to that decision?"

  • "What made you choose that option?"

  • "Can you tell me more about that?"

Namun, pastikan kamu bertanya dengan cara yang lembut dan tidak menghakimi. Hindari pertanyaan seperti, “Why did you do something like that?” karena ini bisa membuat lawan bicaramu merasa disalahkan. Sebaliknya, fokuslah pada pertanyaan yang membuka ruang untuk mereka bercerita lebih banyak, seperti, “What did you learn from that situation?” Dengan bertanya secara bijak, kamu bisa menjadi pendengar yang lebih mendukung dan empatik.

Beri Perhatian Penuh

Memberikan perhatian penuh adalah kunci utama menjadi pendengar yang baik. Cara pertama adalah dengan menghilangkan gangguan, seperti mematikan notifikasi ponsel atau menjauhkan barang-barang yang bisa membuatmu terdistraksi. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu benar-benar hadir dalam percakapan. Ketika lawan bicaramu melihat bahwa kamu fokus, mereka akan merasa lebih dihargai dan nyaman untuk berbicara lebih terbuka.

Selain itu, cobalah untuk mendengarkan tanpa buru-buru memotong pembicaraan. Kadang-kadang, kita terlalu bersemangat untuk memberikan pendapat atau solusi sehingga tanpa sadar memotong cerita orang lain. Ini bisa membuat mereka merasa tidak didengar. Sebaliknya, dengarkan sampai mereka selesai berbicara, lalu tanggapi dengan tenang. Kamu juga bisa mengulang beberapa poin penting dari cerita mereka untuk menunjukkan bahwa kamu benar-benar memperhatikan. Dengan perhatian penuh, kamu bisa membangun hubungan yang lebih erat dan bermakna.

Selain mendengarkan kata-kata, coba rasakan emosi yang mereka sampaikan. Apakah mereka terlihat sedih, senang, atau bingung? Dengan memahami perasaan mereka, kamu bisa memberikan respon yang lebih tepat. Mendengarkan dengan baik bukan cuma bikin orang lain merasa dihargai, tapi juga membangun hubungan yang lebih dalam. Orang yang merasa didengar biasanya lebih percaya dan nyaman sama kamu, EFriends. Plus, ini juga melatih empati dan kemampuan komunikasi kamu, lho.

Bagaimana? Kalau kamu ingin tips bahasa Inggris lainnya, kamu bisa lho bergabung dengan EF. Di sini, kamu bisa mengikuti kelas percobaan EF! Di mana kamu bisa belajar bahasa Inggris bersama guru-guru yang asyik, loh! Ayo rasakan pengalaman serunya belajar sambil bermain di EF sekarang!

Sampai bertemu Tom di kelas ya!