Cara Seru untuk Belajar, Ini Manfaat Storytelling

World Storytelling Day adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk seni bercerita. Pada hari ini, orang-orang di berbagai belahan dunia berkumpul untuk berbagi kisah dalam berbagai bahasa dan budaya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai cara untuk menjaga tradisi dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Selain itu, storytelling juga memiliki peran penting dalam membangun komunikasi yang lebih baik di antara berbagai komunitas. Dengan berbagi cerita, kita dapat lebih memahami satu sama lain, menjalin hubungan yang lebih erat, dan bahkan menginspirasi perubahan positif dalam untuk lingkungan sekitar.

Perayaan ini pertama kali dimulai di Swedia pada tahun 1991 dengan nama Alla Berättares Dag atau Hari Semua Pendongeng. Acara ini semakin populer dan mulai menyebar ke berbagai negara lain. Pada tahun 2003, acara ini resmi dikenal sebagai World Storytelling Day dan sejak itu dirayakan secara global setiap tanggal 20 Maret.

Setiap tahun, berbagai komunitas storytelling dari seluruh dunia mengadakan acara untuk merayakan hari ini. Dari festival, lokakarya, hingga pertunjukan cerita secara langsung atau daring, semua dilakukan untuk merayakan sebuah cerita.

Storytelling bukan hanya sekadar seni berbicara atau menghibur. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari bercerita dan mendengarkan cerita. Berikut beberapa di antaranya:

Menghubungkan Orang-orang

Cerita mampu menciptakan ikatan emosional antara pendengar dan pencerita. Dari cerita-cerita yang kita dengar, kita bisa lebih memahami pengalaman, budaya, dan perspektif orang lain. Misalnya, mendengar cerita rakyat dari negara lain bisa membantu kita memahami nilai-nilai yang mereka junjung tinggi.

Selain itu, storytelling juga dapat menjadi alat yang kuat dalam membangun empati. Ketika kita mendengar kisah seseorang tentang perjuangannya, kita bisa lebih merasakan apa yang mereka alami dan lebih peduli terhadap sesama.

Memudahkan Pemahaman dan Pembelajaran

Pernah merasa lebih mudah memahami sesuatu ketika dijelaskan dalam bentuk cerita? Itu karena otak kita lebih mudah menyerap informasi dalam bentuk narasi dibandingkan fakta yang disajikan secara kaku. Cerita membantu kita mengingat informasi lebih lama karena adanya alur dan emosi yang terlibat.

Sebagai contoh, pelajaran sejarah sering kali terasa membosankan jika hanya berupa deretan fakta dan tanggal. Namun, ketika sejarah disampaikan dalam bentuk cerita tentang kehidupan orang-orang di masa lalu, kita bisa lebih memahami dan mengingatnya dengan lebih baik.

Meningkatkan Imajinasi dan Kreativitas

Mendengar atau membaca cerita bisa merangsang imajinasi kita. Kita bisa membayangkan dunia lain, situasi baru, bahkan menciptakan kisah kita sendiri. Ini membantu kita dalam berpikir lebih kreatif dan membuka wawasan baru.

Banyak penulis dan seniman besar yang terinspirasi dari cerita-cerita yang mereka dengar sejak kecil. Dengan sering mendengar cerita, kita juga bisa melatih kemampuan berpikir out-of-the-box dan menciptakan sesuatu yang unik.

Menginspirasi dan Memotivasi

Banyak kisah yang bisa menjadi sumber inspirasi. Misalnya, cerita tentang tokoh-tokoh sukses yang pernah gagal sebelum akhirnya berhasil bisa memberikan semangat untuk terus berusaha. Cerita juga bisa mengajarkan nilai-nilai penting seperti keberanian, ketekunan, dan kerja keras.

Kisah-kisah inspiratif sering kali menjadi pemicu perubahan. Banyak orang yang tergerak untuk mengejar impian mereka setelah mendengar cerita tentang seseorang yang berhasil melalui rintangan besar. Itulah manfaat storytelling yang bisa menginspirasi dan menggerakkan hati banyak orang.