Jenis Tarian dari Nasional hingga Tradisional

Indonesia adalah negara yang memiliki banyak budaya dan tradisi. Tarian yang ada di setiap daerah merupakan salah satu bentuk kesenian yang kerap digunakan untuk perayaan adat istiadat, doa, dan sebagainya.

Sudah penasaran apa saja jenis tari di Indonesia? Let’s get right in!

Gending Sriwijaya berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Tarian ini mewakili kemegahan kerajaan Sriwijaya (Sriwijaya Empire) yang pernah menguasai bagian Barat Kepulauan Indonesia.

Tari Gending Sriwijaya melibatkan Sembilan penari wanita dengan kostum tradisional Palembang yang disebut Aesan Gede.

Jenis tarian yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi kamu dengar. Tari saman adalah salah satu tarian yang paling populer di Indonesia. Bahkan tarian ini telah dipentaskan di banyak negara-negara lainnya dan menjadi List of Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding oleh UNESCO.

Jaipongan adalah jenis tarian rakyat Sunda (Sundanese signature folk dance) yang diciptakan pada tahun 1974 oleh Gugum Gumbira.

Tari jaipong termasuk dalam genre neo-tradisional yang lahir setelah Ir. Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia melarang genre rock and roll dan genre hiburan barat lainnya.

Tari Kipas Pakarena merupakan tarian kipas warna-warni yang diayunkan dengan anggun oleh wanita berpakaian meriah dengan gerakannya yang estetis.

Tarian ini berasal dari Gowa dan dipercaya bahwa tari Kipas Pakarena menceritakan tentang kisah perpisahan antara dewa dan manusia yang pernah mengajarkan manusia cara bertani, berburu, dan beternak.

Terdapat banyak pesan yang berharga dalam tarian ini sehingga harapannya generasi mendatang dapat memahami dan menghargainya.

Tari Bedhaya merupakan jenis tarian ritual keraton Jawa (Javanese sacred ritual) yang berasal dari Solo dan Yogyakarta. Terdapat dua jenis tari Bedhaya, yaitu Bedhaya Ketawang (Solo) dan Bedhaya Semang (Yogyakarta).

Konon tarian ini menjadi mistis karena dikaitkan dengan Ratu Laut Selatan (Kanjeng Ratu Kidul). Menurut legenda, tarian in merupakan simbol cinta kepada suaminya, Sultan Mataram. Oleh karena itu tari Bedhaya kerap dipentaskan di Keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Berdasarkan hal itu, dalam persiapan Tari Bedhaya pun terdapat banyak takhayul (superstitions), seperti penari hanya diperbolehkan berlatih setiap 35 hari sekali dan menjalani ritual penyucian serta harus mengenakan pakaian pengantin.

Nah, itu lah 6 jenis tarian di Indonesia yang populer dan harus kamu tahu. Mempelajari jenis tarian dalam bahasa Inggris itu, asyik kan? Oleh karena itu, yuk kita kenali dan belajar bahasa Inggris lebih dalam lewat kekayaan budaya kita 😉

Supaya makin seru, kamu juga bisa ikut bergabung dalam kelas demo GRATIS untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan bahasa Inggrismu.

Sebelum kelas GRATIS ini berakhir, yuk daftarkan diri kamu sekarang dengan mengisi nomor telepon aktif pada formulir kelas demo GRATIS di halaman ini.