Sinonim memang punya arti yang serupa, tapi penggunaannya dan maknanya bisa jadi sedikit berbeda. Salah satu contohnya adalah kata “menolak” dalam Bahasa Inggris. Ada reject dan refuse. Apakah keduanya sama dan bisa digunakan untuk emnggantikan satu sama lain? Belajar yuk!
Dapatkan Promo Harga Kursus Terbaik!*
Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan harga Kursus Terbaik bersama EF. Yuk, ikutan sekarang!
Kalau kamu ingin menolak sesuatu, dalam bahasa Indonesia, kata apa yang akan kamu gunakan, EFriends? “Aku menolak”, “tidak mau”, atau ada kata lain? Kalau dalam bahasa Inggris, menolak bisa jadi refuse atau reject. Tapi keduanya punya konteks dan nuansa penggunaan yang berbeda.
Kata kerja “refuse” bisa digunakan dalam konteks menolak untuk menerima, memberi, atau mengizinkan sesuatu. Kata yang satu ini menyiratkan keputusan tegas untuk tidak melakukan sesuatu atau menolak permintaan atau tawaran. Refuse menunjukkan cara yang sopan untuk menolak sesuatu.
Refuse biasanya menunjukkan bahwa sebuah keputusan dibuat tanpa penilaian atau pertimbangan yang terlalu serius sehingga masih ada kemungkinan untuk tawaran atau permintaan yang akan dilakukan di kemudian hari. Misalnya saat temanmu menolak hadir ke pesta minggu depan, belum tentu dia akan menolak untuk hadir ke pesta di bulan depan.
Contoh
Clora is refusing help from Kev because she can do the assignment by herself.
(Clora menolak bantuan dari Kev karena dia bisa mengerjakan tugas sendiri.)
Sean refuses to share the candy with his cousin.
(Sean menolak untuk berbagi permen dengan sepupunya.)
Kata kerja “reject” artinya mengabaikan atau menolak menerima, mempertimbangkan, atau menggunakan sesuatu. Reject ini sering digunakan dalam keadaan dimana harus membuang sesuatu karena tidak memadai, tidak pantas, atau tidak diinginkan. Reject menyiratkan penilaian atau evaluasi yang mengarah pada menyingkirkan sesuatu.
Reject umumnya membawa penilaian atau emosi yang lebih negatif dari orang yang menolak, sehingga hampir tidak mungkin untuk menerima permintaan atau tawaran yang akan ada di masa depan. Misalnya, temanmu menolak permintaan maafmu. Maka di masa depan, dia tidak mungkin memaafkanmu kalau kamu membuat kesalahan yang sama.
Contoh:
30% of the finished products are rejected because the quality doesn’t fit the standard.
(30% produk jadi ditolak karena kualitasnya tidak sesuai standar.)
The girl rejected her friend’s apology, feeling that it was insincere.
(Gadis itu menolak permintaan maaf temannya karena ia merasa itu tidak tulus.)
Agar kamu bisa lebih mudah mengingat perbedaan refuse dan reject, perhatikan konteks yang sudah Tom rangkum ini!
Refuse diasosiasikan dengan kesopanan dan ketegasan
Orang menggunakan kata “refuse” supaya terdengar sopan dan formal. Ini menyiratkan keputusan yang tegas tapi tidak serta merta menyampaikan penilaian negatif terhadap hal yang ditolak.
Contoh:
Fleet refused the invitation to Mo’s party because he had a prior appointment.
(Fleet menolak undangan ke pesta Mo karena dia sudah punya janji sebelumnya.
Refuse diasosiasikan dengan permintaan dan penawaran
Refuse biasanya digunakan dalam konteks penolakan permintaan, penawaran, atau undangan.
Contoh:
Amanda refuses an offer from University A because she is waiting for her dream university.
(Amanda menolak tawaran dari universitas A karena dia sedang menunggu universitas impiannya.)
Refuse diasosiasikan dengan wewenang dan izin
Kata ini juga dapat digunakan dalam konteks yang melibatkan otoritas atau izin, di mana seseorang yang punya kuasa menolak untuk mengizinkan sesuatu.
Contoh:
The principal refused the students' request for a longer lunch break.
(Kepala sekolah menolak permintaan para siswa untuk istirahat makan siang yang lebih lama.)
Reject diasosiasikan dengan penilaian dan evaluasi
Kata “reject” sering kali menyiratkan penilaian atau evaluasi, yang menunjukkan bahwa sebuah benda atau ide yang ditolak karena dianggap tidak sesuai atau tidak dapat diterima.
Contoh:
Mr Smith rejected Mel’s research proposal due to insufficient data.
(Pak Smith menolak proposal penelitian Mel karena kurangnya data.)
Reject diasosiasikan dengan keputusan final dan pembuangan
Situasi yang menggunakan kata “reject” biasanya untuk suatu objek yang keputusannya final, yang tidak bisa diganggu gugat ataupun tidak akan dipertimbangkan kembali.
Contoh:
The store rejects the defective product from the supplier.
(Toko menolak produk cacat dari pemasok.)
Reject diasosiasikan dengan sesuatu yang personal dan emosional.
Selain untuk menolak sebuah objek, “reject” juga bisa digunakan pada konteks personal atau emosional,, yang menyiratkan penolakan untuk menerima seseorang atau sesuatu dengan cara yang dapat menyakitkan.
Contoh:
The girl rejects the boy’s confession because he is a red flag.
(Gadis itu menolak pernyataan anak laki-laki itu karena dia berbahaya.)
Apakah penjelasan refuse dan reject di atas sudah cukup jelas, EFriends? Semoga kamu bisa memahaminya dengan mudah, ya. Kalau kamu masih butuh bantuan untuk memahami materi ini lebih lanjut, kamu bisa datang langsung ke EF Center terdekat dan bertanya ke EF teacher di sesi kelas gratis.
Yuk ikuti sesinya dan rasakan serunya suasana belajar bahasa Inggris ala EF. Sampai ketemu di kelas ya!