Simak Pengalaman Anak-Anak di EF Lewat Lensa sang Parents!

By: Icka Wisdawati

Belajar Sambil Bermain di EF Kotawisata

Assalamualaikum

Perkenalkan, anak saya bernama Abidzar Afnan Alfath. Sudah hampir 6 bulan ini bergabung belajar di EF Kotawisata. Hari pertama masuk kelas Abidzar sangat excited dan selalu bertanya 'kapan aku les lagi mom?'. Awalnya, sebelum bergabung di EF, Abidzar sempat saya daftarkan ke bimbingan belajar membaca dan menulis. Namun, setiap kali masuk kelas Abidzar selalu mengantuk dan tertidur. Terkadang dia juga beralasan lapar ketika kelas akan dimulai dan enggan untuk memulai pelajaran.

Awalnya saya coba observasi, kenapa Abidzar tidak seperti anak-anak lain yang fokus menulis dan membaca. Setelah membaca beberapa sumber sambil mengamati tingkah Abidzar, pola belajar yang kaku serta terlalu fokus pada baca tulis sepertinya belum cocok di usianya saat itu (4 tahun). Dia lebih suka bergerak, mendengarkan, bermain, serta berinteraksi dengan teman-temannya. Atas dasar itu kemudian saya mencarikan opsi tempat belajar yang cocok dengan karakternya dan kemudian bisa membuatnya merasa nyaman. Dari rasa nyaman tersebut saya meyakini, minat belajar akan timbul dengan sendirinya.

Setelah mencari-cari beberapa opsi tempat belajar, jatuhlah pilihan di EF Kotawisata dengan beberapa pertimbangan. Pertama, Abidzar memang tertarik dengan bahasa Inggris. Seringkali ia melafalkan bahasa inggris setelah nonton youtube dan mencoba mengobrol dengan kami orang tuanya dengan bahasa inggris. Kedua, karena metode belajar di EF yaitu fun learning sepertinya pada saat itu sesuai dengan karakter Abidzar. Ketiga, lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kami, keempat karena ada promo discount pada saat itu...

Sekarang Abidzar happy sekali menjadi bagian dari keluarga besar EF Kotawisata. Abi suka sekali disambut 'Hai Abidzar, how are you?' ketika baru membuka pintu depan EF. Ditambah lagi teman-teman yang menyenangkan di kelas. Ada Anjana, Aufar, Aisyah, Tio dan Oliver. Abidzar juga semakin percaya diri bercakap-cakap menggunakan bahasa inggris dengan anggota keluarga di rumah maupun kerabat yang sedang berkunjung. Meskipun masih harus banyak berlatih menulis dan membaca. Abidzar juga suka sekali belajar menggunakan Aplikasi English One. Semua terasa seperti bermain baginya, tidak ada beban, menyenangkan.

Terima kasih EF Kotawisata... tidak ada lagi drama tidur di kelas, dan pura-pura lapar ketika mulai kelas. Terima kasih sudah ramah menyambut Abidzar dan menjadi tempat yang nyaman untuknya serta anak-anak lainnya.

Salam,

Mama Abidzar

By: Friestha Putri

 Taraa Zamen Paar*

 Reyhan Bintang Pratama, si anak 8 tahun yang dulunya kecepatan masuk SD ini tertatih-tatih mengikuti ritme kurikulum SD, jujur saja banyak sekali mengejar ketertinggalan. Kadang saya sebagai Ibunya merasa "failed", am I too hard on him? Or am I not a good mother for him? No, I am not jealous for some other kid's achievements, saya bukan tipe orangtua yang mewajibkan anaknya untuk mengejar ranking. Meski, saya yakin, he is trying his best to make me proud of him. Pada akhirnya tahun lalu, Jan 2021, saya masukkan si anak kecil ini pada usia 7th untuk Les bahasa Inggris, bukan untuk supaya gaya, no. Tapi agar dia bisa berkomunikasi dengan teman-teman sebayanya di ruang yang sama dalam Bahasa Inggris.

Saatnya trial, langsung dengan native speaker (saat itu saya pun terkagum-kagum) ternyata anak ini cukup bisa mengikuti instruksi. Dan dinyatakanlah dia masuk ke level High flyers F, cukup mengejutkan saya karena dia sudah jumping 3 level kalau tidak salah dimulai dari level C. Seiring sejalannya waktu, setahun lebih sudah anak ini bergabung dalam komunitas EF. Ada progress tentu saja, dia lebih Percaya Diri untuk berbicara walau masih ada minor mistake grammar atau spelling.

Pada mid-course kelas HF G, Februari 2022, saya konsultasi dgn konsultan akademiknya agar masuk kelas offline, beberapa hari kemudian saya dihubungi setelah mereka diskusi internal, Rey diperbolehkan ikut trial class TB2 (teens class). Ada rasa khawatir apakah nanti anaknya enjoy dan bisa mengikuti yang sudah senior. Tapi kami berpikir alangkah bijaksananya kalau dia diberi kesempatan mencobanya, hanya dengan diberi kesempatan trial saja, saya sudah bangga padanya. Sekarang Rey sudah resmi menjadi siswa di kelas TB walaupun masih harus terus belajar dan PR kedepan agar kami terus benahi grammar bersama, menambah kosa kata dan sering latihan bersama. Catatan kecil ini, untuk dikenang betapa Rey sudah berjuang dengan caranya. Ada kelebihan dan kekurangan, semua manusia pasti punya itu. Semangat ya Rey, I know you can do it. Terima kasih, EF!

Pics: Persiapan belajar untuk trial TB Rey & EF club.

*terinspirasi dari film tentang anak-anak spesial

By: Agoes Rakhman

Salam jumpa.

Perkenalkan saya ayah dari Farrell.

Meskipun sudah belajar bahasa Inggris di sekolah, namun Farrell masih menemui kendala dalam belajarnya. Akhirnya kami memutuskan bahwa sudah waktunya Farrell untuk belajar bahasa Inggris selain yang didapatkan dari sekolah.

EF - BSD adalah salah satu pilihan kami. Farrell langsung menemukan chemistry-nya saat kali pertama kami ajak untuk melihat-lihat tempatnya. Tentu menjadi pertimbangan penting bagi kami adalah ketika anak menemukan sesuatu yang membuatnya mau datang. EF memiliki daya tarik yang membuat Farrell mau belajar bahasa Inggris dengan kesadaran sendiri.

Sejak hari pertama belajar di EF, Farrell sudah sangat bersemangat untuk datang. Kami tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam kelas. Kami juga tidak mengetahui bagaimana proses belajarnya. Tetapi kami percaya Farrell sangat menikmati belajar di EF. Hal itu kami ketahui dari cerita-cerita seru setiap kali selesai belajar. Tanpa harus kami tanya dahulu, berbagai pengalamannya di kelas seolah seperti diary yang lengkap diceritakannya.

Seusai belajar Farrell akan menceritakan pelajaran dan pengalaman hari itu. Mulai dari Miss yang mengajarinya di kelas, adanya teman-teman baru. Dia juga harus bercakap-cakap dalam bahasa Inggris di kelas, kegiatan yang awalnya sempat membuat Farrell cemas karena merasa tidak bisa berbicara dalam bahasa Inggris. Belajar yang tidak hanya menyalin tulisan, ada beragam aktivitas belajar yang semua terdengar sangat menyenangkan. Bahkan, dengan tanpa merasa sedih atau takut, Farrell akan menceritakan bagaimana saat belajar dalam kelompok dan ternyata kelompoknya harus kalah. Kesalahan yang dilakukan atau kekalahan menjadi pelajaran baginya, bukan menjadi sesuatu yang harus disembunyikan dari ayah bundanya.

Antara EF dan Farrell sudah seperti magnet. Kami tahu, Farrell masih harus banyak belajar. Mungkin ada temannya yang lebih pandai dan mahir berbahasa Inggris, tapi kami tahu, belajar di EF membuat Farrell tidak harus merasa malu. EF membuat Farrell belajar bahasa Inggris dengan lebih baik. Bagi Farrell, EF menjadi tempat belajar yang menyenangkan.

--------------------------

BSD - Serpong, Mei 2022