Menu
stative verb
Grammar and Vocabulary

Stative Verb dan Penggunaanya

tom thunder
Author
Tom Thunder
2023.11.07

Apakah kamu pernah mengucapkan kata I love you atau bahkan mungkin menerima ucapan tersebut dari seseorang? Pada saat mendengar ucapan tersebut kira-kira apa yang kamu rasakan? Bahagia? Atau terharu? Nah, kalimat tadi termasuk dalam ungkapan yang ditunjukkan pada orang yang kamu sayangi. Frasa "love" pada kata "I love you" ini menunjukan kata kerja statif atau stative verb. Apa itu stative verb dan bagaimana penggunaanya? Tom akan menjelaskannya khusus untukmu!

Dapatkan Promo Harga Kursus Terbaik!*

Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan harga Kursus Terbaik bersama EF. Yuk, ikutan sekarang!

Incorrect phone number
Daftar Sekarang

Dengan menekan tombol Daftar Sekarang, Anda menyetujui Kebijakan Privasi EF serta bersedia menerima penawaran dari EF.

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

Ada berbagai macam jenis verb dalam bahasa Inggris salah satunya adalah stative verb. Apakah kamu tahu kalau verb yang satu ini sangatlah menarik untuk dibahas kerena mampu menggambarkan perasaan dan kondisi kita? Kamu bisa menggunakan verb ini untuk memperjelas penyampaian perasaanmu kepada seseorang. Agar lebih paham, simak penjelasan di bawah ini lebih lanjut ya.

Apa itu Stative Verbs?

apa itu stative verb

Pertama-tama, apa itu stative verbs? Kamu bisa memikirkannya sebagai kata kerja yang digunakan untuk menyatakan perasaan, emosi, kepemilikan, atau kondisi. Stative verb digunakan untuk menggambarkan keadaan yang tidak berubah. Mudahnya, kamu tidak perlu menambahkan -ing sata menggunakan kata kerja statif untuk menjelaskan sesuatu yang sedang terjadi.

Stative verb juga digunakan untuk menyatakan fakta, pemikiran, perasaan, kepemilikan, dan sebagainya. Berikut adalah beberapa contoh stative verb yang bisa kamu gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

  • Agree = Menyetujui

  • Imagine = Membayangkan

  • Believe = Percaya

  • Know = Tahu

  • Doubt = Meragukan

  • Recognize = Menyadari

  • Guess = Menebak

  • Have = Mempunyai

  • Possess = Memiliki

  • Appear = Muncul

  • Weigh = Menimbang

  • Feel = Merasakan

  • Consider = Mempertimbangkan

  • Be = Menjadi

  • Please = Menyenangkan

  • Reckon = Mengira

  • Look = Melihat

  • Bet = Bertaruh

  • See = Melihat

  • Interfere = Ikut campur

  • Hear = Mendengar

  • Mind = Pikirkan

  • Listen = Mendengarkan

  • Sound = Kedengarannya

  • Seem = Sepertinya

  • Disagree = Tidak setuju

  • Smell = Mencium

  • Satisfy = Memuaskan

  • Taste = Merasakan

  • Deserve = Pantas mendapatkan

  • Owe = Berhutang

  • Lack = Kurang

  • Count = Berhutang /Menghitung

  • Curse = Mengutuk

  • Suppose = Mengira

  • Desire = Menginginkan

  • Assume = Menduga

  • Forget = Melupakan

  • Trust = Percaya

  • Remember = Mengingat

  • Astonish = Membuat kagum

  • Touch = Menyentuh

  • Amuse = Menghibur

  • Refuse = Menolak

  • Involve = Mengikutkan

  • Realize = Menyadari

  • Remember = Mengingat

  • Dislike = Tidak suka

  • Suspect = Menuduh

  • Hate = Membenci

  • Think = Berpikir

  • Love = Mencintai

  • Understand = Mengerti

  • Prefer = Lebih menyukai

  • Want = Ingin

  • Belong = Milik

  • Wish = Berharap

  • Measure = Mengukur

  • Need = Butuh

  • Own = Memiliki

Contoh paling sederhana dari stative verb adalah yang digunakan untuk menyatakan keadaan. Supaya tidak bingung, yuk lihat beberapa contoh penggunaan stative verbs dalam kalimat:

  • Love (Mencintai):
    I love chocolate.
    Aku suka cokelat.

  • Hate (Membenci):
    She hates rainy days.
    Dia benci hari hujan.

  • Own (Memiliki):
    They own a beautiful house.
    Mereka memiliki rumah yang indah.

  • Belong (Termasuk):
    The book belongs to me.
    Buku ini milikku.

  • Understand (Mengerti):
    He understands the concept.
    Dia mengerti konsep itu.

Penggunaan Stative Verbs

penggunaan stative verb

Dalam menggunakan stative verbs, kamu perlu tahu kapan dan bagaimana menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Berikut beberapa tips yang bisa kamu gunakan pada saat menggunakan stative verbs.

  • Gunakan stative verb ketika kamu ingin menyatakan perasaan, pendapat, atau keadaan yang cenderung tetap. Contohnya:
    "I enjoy reading books."
    Aku menikmati membaca buku.

  • Hindari penggunaan stative verb untuk tindakan yang dapat diukur dalam waktu tertentu. Contohnya:
    "I am running every morning."
    Aku berlari setiap pagi.

  • Stative verb sering digunakan dalam bentuk kalimat negatif untuk menyatakan ketidaksetujuan atau ketidakpuasan. Contohnya:
    "She doesn't like spicy food."
    Dia tidak suka makanan pedas.

Sekarang kamu sudah tahu tentang stative verbs kan? Dengan menggunakan stative verbs dapat membantu kamu menyampaikan perasaan, pemikiran, dan kondisi dalam bahasa Inggris dengan lebih tepat. Kamu dapat menggunakannya dalam percakapan sehari-hari dengan lebih percaya diri.

Kamu ingin meningkatkan rasa percaya dirimu saat berbicara Bahasa Inggris? Jika iya, kamu bisa menjadi EF Student untuk meningkatkan level percaya diri dan level berbahasa Inggrismu.

Yuk ambil peluang kamu untuk bergabung dalam kelas GRATIS belajar bahasa Inggris di EF dengan guru yang profesional. Segera isi formulir yang ada pada laman ini sekarang!

Tom tunggu di kelas ya!