5 Tahap Penting dalam Melancarkan Bahasa Inggris

Tahap ini dikenal juga dengan istilah ‘Silent Period’ karena anak baru saja mulai belajar bahasa Inggris. Oleh karenanya, ia cenderung masih pasif dan belum bisa banyak berbicara karena keterbatasan kosakata yang dikenalnya (sekitar 500 kosakata). Ia pun banyak mengandalkan aspek non-verbal seperti menggerakkan tangan dan mengangguk untuk menjelaskan maksudnya.

Kemampuan yang ditekankan pada tahap pertama ini adalah kemampuan pasif, seperti mendengar dan membaca. Tujuannya adalah supaya anak merasa familiar dahulu dengan bahasa Inggris. Untuk membantu mengembangkan kemampuannya, Anda bisa mengajaknya untuk sering mendengarkan lagu, menonton film, dan membacakan buku dalam bahasa Inggris.

Selain itu, Anda juga bisa mulai bertanya sesuatu yang bisa dijawab dengan aksi atau aspek non-verbal. Misalnya seperti “Show me…”, “Where is…?”, “Circle the…”

Pada tahap kedua, anak sudah mulai bisa memahami lebih banyak lagi kata dalam bahasa Inggris (sekitar 1000 kosakata). Selain itu, ia juga pelan-pelan mulai berani mengembangkan kemampuan bahasa Inggris aktifnya, dengan memproduksi kata dan frasa sederhana.

Untuk membiasakannya berbicara, Anda dapat memancingnya dengan pertanyaan sederhana seperti yes/no questions, either/or questions, dan pertanyaan lainnya yang bisa dijawab secara singkat. Ide lainnya adalah Anda juga bisa memintanya menyebutkan benda-benda yang ada di rumah dengan bahasa Inggris. Jika ia belum tahu, Anda dapat memberitahunya agar pembendaharaan katanya semakin banyak.

Kemampuan bahasa Inggris anak semakin meningkat pada tahap ketiga ini. Pembendaharaan kosakatanya dapat meningkat hingga sekitar 3000 kata. Dalam kemampuan bahasa Inggris aktif, ia sudah lebih mahir dalam berbicara memproduksi kalimat-kalimat sederhana, meskipun kadang masih membuat kesalahan secara gramatikal. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar. Tugas Anda adalah terus menmbiasakannya berbicara menggunakan bahasa Inggris tanpa takut salah.

Misalnya, Anda dapat memintanya untuk menjelaskan atau bertanya sesuatu menggunakan bahasa Inggris. Pertanyaan-pertanyaannya dapat diawali dengan kata tanya seperti “Why…?”, “How…?” atau “Explain…”.

Pada tahap keempat, kemampuan berbicara bahasa Inggris anak bisa semakin meningkat pesat jika dibiasakan dengan baik. Jumlah kosakata yang dikuasainya bisa mencapai hingga 6000 kata. Ia pun sudah mulai dapat berpikir langsung dalam bahasa Inggris, bukannya harus menerjemahkan kata per kata seperti sebelumnya. Sehingga, ia juga menjadi lebih fasih mengungkapkan pikirannnya dalam kalimat bahasa Inggris yang lebih terstruktur dan kompleks.

Jika anak sudah mencapai tahap ini, Anda dapat lebih sering menanyakan pendapatnya akan sesuatu, misalnya dengan kalimat tanya seperti “What do you think of…?” atau “What would happen if…?”. Selain kemampuan berbicara, Anda juga dapat mulai mengasah kemampuan menulis dan pemahamannya tentang grammar lebih dalam lagi.

Saat sudah mencapai tahap ini, dapat dikatakan bahwa kemampuan bahasa Inggrisnya dalam berbagai aspek, seperti berbicara, menulis, dan juga tata bahasa sudah semakin lancar. Anak sudah dapat menggunakan bahasa Inggris secara natural seperti penutur asli seusianya dan jumlah kosakata yang dikuasainya bisa terus bertambah.

Nah, langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kemampuan bahasa Inggris formal yang biasa digunakan dalam dunia akademik dan forum resmi. Anak dapat dibiasakan untuk misalnya menulis esai atau artikel ilmiah yang lebih panjang atau berlatih public speaking.