Apakah kamu pernah membuat mainan atau produk dari botol atau kaleng bekas? Proses ini disebut dengan daur ulang sampah atau recycle. Apa itu recycle?
Dapatkan Promo Harga Kursus Terbaik!*
Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan harga Kursus Terbaik bersama EF. Yuk, ikutan sekarang!
Biasanya kita membuang barang-barang yang sudah tidak terpakai seperti botol bekas minuman, kaleng, hingga baju. Namun, apakah kamu tahu bahwa barang-barang tersebut bisa dijadikan sebagai produk atau mainan yang unik dan kreatif? Proses ini merupakan cara mengolah sampah menggunakan teknik recycle.
Recycle adalah proses pengolahan sampah atau dalam bahasa Inggrisnya kita akan mengenal sebagai proses daur ulang barang yang tidak lagi terpakai menjadi barang yang berguna. Tujuan utama melakukan recycle yaitu untuk mengurangi sampah plastik agar tidak menumpuk dan dapat dijadikan sebagai produk yang bernilai.
Dengan mengolah sampah plastik maupun non plastik kamu bisa berkontribusi menjaga lingkungan tetap bersih. Melihat sampah berserakan di jalan atau menumpuk di tempat sampah itu tidak nyaman, kan? Oleh karena itu kamu bisa mengurangi penumpukan sampah dengan memanfaatkannya kembali menjadi barang yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Membuat produk melalui proses recycle itu sangat mudah loh! Beberapa contoh produk recycle di antaranya adalah payung, baju, tas, dan lain-lain. Tentunya produk tersebut diciptakan dari barang-barang yang sudah tidak terpakai seperti plastik kemasan, botol plastik, kaleng, kardus, hingga sedotan bekas.
Contoh recycle yang paling sederhana dan mudah dilakukan adalah pembuatan kertas daur ulang. Cara membuatnya hanya dengan mengumpulkan kertas-kertas yang sudah tidak terpakai kemudian hancurkan sampai halus dan cetak menjadi lembaran kertas.
Jika membuat kertas daur ulang ini masih terbilang cukup sulit bagi pemula, kamu bisa membuat contoh recycle dari kardus dan kaleng bekas untuk dijadikan sebagai mainan. Mainan yang paling populer adalah mainan mobil karena proses pembuatannya masih terbilang cukup mudah. Namun kamu juga bisa berkreasi seunik mungkin misalnya membuat kapal bajak laut yang keren.
Selain memanfaatkan sampah plastik, kamu juga bisa memanfaatkan sampah organik seperti sisa makanan untuk dijadikan sebagai pupuk kompos. Pupuk kompos ini berguna untuk membuat tanaman menjadi lebih subur.
Proses pembuatan pupuk kompos ini tidaklah sebentar. Kamu memerlukan waktu sekitar 3-6 bulan hingga pupuk siap dipakai.
Nah, sambil menunggu proses daur ulang sampah organik selesai kamu dapat mendaur ulang barang non-organik menjadi barang yang baru. Oh iya, bahkan kamu juga bisa loh mendapatkan keuntungan hanya dengan mendaur ulang sampah. Sudah tahu caranya?
Sampah plastik jika hanya didiamkan saja akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Apalagi sampah plastik biasanya sangat lama terurai dan dapat merusak ekosistem. Bayangkan ketika semua sampah tidak diproses dengan baik, kira-kira apa yang akan terjadi?
Oleh karena itu sebagai generasi muda kita perlu mengubah kebiasaan lama yang hanya membuang sampah menjadi kebiasaan baru yang peduli akan keberlanjutan ekosistem. Salah satu caranya yaitu dengan melakukan recycle.
Langkah tepat yang bisa kamu lakukan untuk mendaur ulang sampah yaitu memisahkan terlebih dahulu sampah sesuai jenisnya (plastic dan non-plastic), bersihkan sampah plastik, dan mengolahnya menjadi handycraft.
Jika kamu belum mahir membuat handycraft dari sampah plastik, kamu juga bisa memberikan sampah yang telah kamu kumpulkan ke Bank Sampah. Biasanya Bank Sampah akan membelinya dan mengolah sampah-sampah tersebut menjadi sebuah karya yang bernilai.
Kamu juga bisa loh menciptakan karya dari sampah-sampah di rumahmu! Misalnya saja, membuat jam dinding dari kalender bekas dan kardus yang dapat kamu saksikan di video berikut:
Bagaimana? Sudah siap mengolah sampah dengan baik?
Sebelum itu, jangan sampai kamu kelewatan kelas demo GRATIS dari EF untuk menguasai bahasa Inggris dengan cepat dan mudah.
Jika tidak sekarang, kapan lagi? Yuk, daftar sebelum kehabisan tempat!