Dapatkan Promo Harga Kursus Terbaik!*
Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan harga Kursus Terbaik bersama EF. Yuk, ikutan sekarang!
Kalau kamu mengikuti EF blog, kamu pasti tahu kalau Tom sudah pernah berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta beberapa waktu lalu. Sekarang, Tom kembali dalam misi memperkenalkan budaya Indonesia ke EF Teachers yang berasal dari berbagai negara. Kali ini, mereka belajar tentang batik dan macam-macam kain tradisional Indonesia lainnya.
Penasaran bagaimana pengalaman EF Teachers mengenal salah satu budaya Indonesia ini? Yuk simak cerita mereka di bawah!
Halo, namaku Erica! Aku berasal dari Texas, Amerika Serikat dan saat ini mengajar di 📍 EF Pekalongan. Ini pertama kalinya aku berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta. Tapi sebelum datang ke sini, aku tahu kalau Pekalongan terkenal dengan batik. Setelah datang ke sini, aku pikir bagaimana masyarakat Indonesia menggabungkan batik dan budaya sangat menarik.
Dengarkan hasil wawancaranya di bawah ini!
Hai! Aku Chris Davis. Aku berasal dari Maryland, Amerika Serikat dan saat ini mengajar di 📍 EF Tanjung Duren, Jakarta Barat. Aku sudah berada di Indonesia selama dua minggu.
Aku sangat suka workshop hari ini. Menarik sekali bisa membuat karyaku sendiri dan melihat hasilnya. Aku membuatnya dengan baik.
Sebelum datang ke sini, aku tidak tahu tentang batik. Jadi setelah berkunjung ke Museum Tekstil, aku jadi belajar banyak tentang tekstil. Awalnya aku kira lebih ke proses menjahit. Tapi ternyata lebih ke penggunaan lilin. Bagiku ini adalah pengalaman yang unik dan menambah perspektif.
Dengarkan hasil wawancaranya di bawah ini!
Hai, aku Tahlia Taylor dari EF Balikpapan. Aku sudah tinggal di Indonesia selama 6 minggu. Sebelum datang ke Indonesia, aku tidak tahu tentang batik. Tapi di 📍 EF Balikpapan, kami punya Batik Day. Kami memakai batik setiap hari Kamis. Jadi, salah satu guru di EF Balikpapan mengajakku membeli baju batik agar aku bisa memakainya setiap Kamis.
Setelah datang ke sini, aku baru sadar betapa menariknya (kain tradisional Indonesia). Desainnya, bagaimana pembuatannya, makna di balik setiap motif dan desainnya, dan juga dari daerah mana kain itu berasal.
Kalau membuat batik, ternyata tricky ya. Lebih sulit daripada yang aku kira. Aku banyak meneteskan lilin (ke kain). Tapi rasanya bagus untuk fokus pada sesuatu. Cukup mindful bisa duduk di sana bersama yang lain dan fokus membuat batik. Yang paling menyenangkan adalah bertemu orang-orang yang belum pernah ku temui, karena aku bukan berasal dari Jakarta. Dan juga di Museum Tekstil, melihat bagaimana kain yang berbeda digunakan dan dipakai di fase hidup yang berbeda, sangat menarik.
Dengarkan hasil wawancaranya di bawah ini!
Hai, aku Luke Straka. Saat ini aku mengajar di 📍 EF Bassura City. Aku baru pindah ke Jakarta kurang dari seminggu. Ini pertama kalinya aku mengetahui tentang batik dan aku belajar bahwa ada banyak sejarah di balik tekstil Indonesia. Sejujurnya aku belum terlalu paham.
Bagian membuat batik, sejujurnya aku tidak mengira akan bekerja dengan lilin panas, tapi untungnya semua aman. Ya, sangat menyenangkan, memberiku kesempatan untuk bisa mengapresiasi proses pembuatan batik. Aku pikir kalau tidak begitu, kita tidak akan bisa mengapresiasi batik dan museum tekstil itu sendiri.
Sulit sekali menentukan bagian yang paling menyenangkan.. Banyak aspek berbeda yang membuat setiap hal menyenangkan. Saat membuat batik pun adalah praktik yang menyenangkan dan kreatif. Sementara di museumnya membuatku memberi lebih banyak apresiasi untuk karya seninya. Bahkan saat makan dan berkumpul dengan teman-teman baru juga sangat menyenangkan.
Dengarkan hasil wawancaranya di bawah ini!
Halo, namaku Zita. Aku berasal dari Afrika Selatan, di Cape Town. Aku sudah berada di Indonesia selama 3 minggu, dan sangat menyenangkan berada di sini. Saat ini aku mengajar di 📍 EF Cirebon. Sebelum datang ke sini aku sudah melakukan riset tentang batik, apa tujuannya oang-orang menggunakan lilin untuk membuat motif di kain, lalu mewarnainya dan merebusnya. Aku pikir proses membatik adalah sesuatu yang menarik, sederhana tapi terdapat banyak teknik di dalamnya. Bahkan canting yang digunakan. Kamu bisa melihat kalau canting itu dibuat dengan tangan karena setiap canting punya bentuk lubang yang berbeda.
Bagian terbaik dari workshop hari ini menurutku adalah museumnya karena aku bisa belajar sejarah dan tradisi batik di Indonesia. Menarik sekali karena batik sudah ada sejak dahulu. Dan ada bebagai jenis batik yang berbeda di setiap daerah di Indonesia. Material kainnya juga berbeda untuk setiap upacara seperti pernikahan, kelahiran dan kematian.
Dengarkan hasil wawancaranya di bawah ini!
Kami mulai berkumpul di Museum Tekstil pada pukul 10 pagi. Setelah saling berkenalan dan mengobrol, Tom dan EF Teachers langsung belajar membuat kain batik di Pendopo Batik. Tentunya kami didampingi oleh pengurus museum dan pembatik yang ada di sana. Kamu bisa lihat di sini para EF Teachers sangat fokus mengikuti setiap prosesnya.
Sambil menunggu karya batik para EF Teachers dikeringkan, saatnya menuju ke gedung utama dan galeri batik untuk melihat koleksi kain tradisional! Yeay! Tom juga ikut bersemangat karena bisa belajar tentang batik lagi.
Dipandu oleh staf Museum Tekstil Jakarta, Tom dan para guru belajar tentang ragam kain tradisional Indonesia mulai dari batik, songket, ulos, sampai tenun.
Baca juga: Belajar Membatik di Museum Tekstil Jakarta ⭷
EFriends, tahukah kamu kalau setiap fase kehidupan manusia memiliki jenis kain masing-masing? Mulai dari fase kehamilan calon ibu, kelahiran anak, pernikahan, kematian dan bahkan berbagai upacara adat disimbolkan oleh kain yang berbeda. Menarik, kan? Lihat saja para EF Teachers fokus sekali mendengarkan penjelasan dari pemandu.
Bukan tur namanya kalau kamu tidak membawa pulang sebuah suvenir alias cendera mata. Kami kembali ke Pendopo Batik untuk mengambil hasil karya kami. Lihat, deh. Bagus kan karya-kaya dari EF Teachers?
Batik dan kain tradisional Indonesia lainnya memang punya daya tarik yang tinggi. Tidak hanya motifnya yang cantik, tapi memiliki cerita di baliknya dan juga proses pembuatannya.
"Membuat batik terlihat mudah, padahal sebenarnya kompleks dan butuh kesabaran loh EFriends!"
Meskipun demikian, para EF Teacher cepat belajar dan mempaktikkan apa yang diajarkan oleh pemandu di museum. Keren kan!
Kira-kira ke mana lagi ya Tom harus mengenalkan budaya Indonesia kepada EF Teachers? Nantikan perjalanan kami selanjutnya ya!
Sambil menunggu, kamu bisa cek promo menarik dari EF, nih. Ada diskon spesial dan merchandise keren yang bisa kamu dapatkan secara gratis kalau mendaftar kursus di bulan ini. Yuk jadi No. 1 Bahasa Inggris bersama EF! Para guru sudah menunggu kehadiranmu di kelas!