Scouts atau Pramuka, Mengapa Kamu Harus Ikut?

Pertama, saya ucapkan terima kasih atas minatnya untuk mengenang hari lahirnya Lord Baden Powell, pendiri Gerakan Pramuka Dunia pada tanggal 22 Februari.

Cerita singkatnya, Lord Baden Powell merupakan Letnan Jendral di Inggris, di mana negara Inggris terkenal memiliki tentara yang kuat.

Pada tahun 1907 ketika dirinya pensiun sebagai tentara, Lord Baden Powell melihat fenomena yang terjadi saat revolusi industri 1.0. Kala itu banyak suami istri yang bekerja, sehingga anak-anak mereka yang tinggal di rumah hingga terlantar.

Berdasarkan hal ini, Lord Baden Powell prihatin dan memikirkan ide bagaimana anak-anak bisa dibina. Akhirnya Ia pun memulainya dengan menggelar perkemahan eksperimen di Pulau Brownsea. Pada saat itu diadakanlah perkemahan bersama dengan anak-anak yang berjumlah sekitar 20 orang.

Selama melakukan perkemahan atau camping, Lord Baden Powell melatih anak-anak seperti tentara dengan tidur di tenda, membangunkan dengan trompet, sarapan, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang mengajarkan kedisiplinan. Selain itu pun diajarkan janji dan tekad mereka sebagai anggota scouting yang harus berkelakuan baik, taat kepada orang tua, hormat kepada ratu, dan bertakwa kepada Tuhan.

Ternyata setelah perkemahan usai, anak-anak yang kembali ke London menjadi memiliki karakter yang baik. Akhirnya kegiatan scouting pun kembali dilakukan hingga berkembang sampai ke Indonesia karena dianggap sebagai kegiatan non formal education yang baik.

Di Indonesia sendiri, kegiatan pramuka ada sejak tahun 1912. Lalu diciptakan Gerakan Pramuka Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 yang hingga saat ini diperingati sebagai Hari Pramuka Nasional.

Q: Bapak Brata kini dikenal sebagai salah satu perwakilan Gerakan Pramuka Indonesia untuk bergabung dalam Komite Pramuka Asia-Pasifik. Sebenarnya apa sih yang pada awalnya memicu Bapak Brata untuk mendalami kegiatan Pramuka?

A: Awalnya yang memicu saya di kepramukaan yaitu karena saya suka dengan organisasi. Sebagai anak muda, saat itu saya senang mengikuti kegiatan camping, hiking, dan adventuring. Pramuka itu kegiatan yang fun. Most of the activities are about playing …  

Q: Bisa diceritakan apa saja pengalaman unik dalam kegiatan Pramuka atau Scouts yang pernah Bapak Brata alami?

A: Banyak sekali pengalamannya, tahun 1973 saya ikut jambore nasional di 📌Cibubur, dulu naik kereta ke Jakarta bersama teman-teman selama 2 minggu. Pada saat itu kami tidur di tenda, masak sendiri, dan ikut banyak permainan.

Kemudian saya bersyukur, pernah menjadi ketua kontingen jambore Indonesia di Manila. Pada 100 tahun hari kepramukaan itu dilaksanakan di UK dan membawa anak-anak pramuka sebanyak 400 orang. Tanggung jawab saya di sini yaitu agar mereka selalu semangat, sehat, dan menikmati kegiatan dengan enjoyed. Saya senang karena I’m back to being young people.

Lalu usai jambore di Swedia, anak-anak yang ikut serta menjadi aktif di pramuka dan mereka bisa menjadi warga negara yang baik.