Kalau berkunjung ke suatu tempat, apalagi ke luar negeri, hal menarik apa yang bisa dilakukan? Menikmati suasana? Wajib! Menonton pentas seni tari tradisional? Tentu tidak boleh dilewatkan! Yuk lihat berbagai seni tari mancanegara bersama Tom the explorer!
Dapatkan Promo Harga Kursus Terbaik!*
Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan harga Kursus Terbaik bersama EF. Yuk, ikutan sekarang!
Tarian adalah salah satu bentuk seni yang paling indah dan memukau. Tidak heran kalau setiap tempat di dunia punya ragam tari tradisional yang unik yang mencerminkan kebudayaan mereka. Berikut ini adalah beberapa contoh tari tradisional dari berbagai tempat di dunia. Tidak kalah cantik dari tari tradisional Indonesia, lho!
Kamu tahu film kartun Lilo & Stitch? Kalau iya, tentu kamu sudah familiar dengan tari tradisional yang satu ini. Hula adalah tari tradisional dari Hawaii. Tarian Hula diiringi dengan lagu yang dimainkan dengan gitar atau ukulele. Gerakan dalam tarian Hula merupakan visualisasi dari alam. Misalnya gerakan tangan menggambarkan gelombang yang bergulung di lautan atau pohon palem yang bergoyang tertiup angin.
Morris dance adalah salah satu contoh tari tradisional yang berasal dari Inggris. Para penari memakai kostum berupa kemeja putih dengan ikat pinggang atau rompi warna-warni dan topi yang dihias dengan meriah. Tidak lupa mereka memakai lonceng yang menghiasi pergelangan kaki, dan sapu tangan serta tongkat. Meriah, ya? Tarian ini dilakukan berkelompok dan bisa kamu jumpai saat berkunjung ke Inggris saat musim panas.
Kalau yang satu ini bukan cuma tarian, tapi festival tari terbesar di Jepang. Di festival ini, berbagai kelompok penari dan musisi yang dikenal sebagai “Ren” menari di sepanjang jalan, biasanya diiringi oleh kecapi shamisen, gendang taiko, seruling shinobue, dan lonceng kane. Para penari dan musisi ini mengenakan kostum tari Obon tradisional, dan bernyanyi saat berparade di jalan-jalan. Kalau kamu mau ikut merayakan kemeriahan Awa Odori, kamu bisa berkunjung ke Jepang, tepatnya ke perfektur Tokushima pada pertengahan bulan Agustus, ya!
Tidak cuma Indonesia saja yang punya tari tradisional yang memakai kipas. Korea Selatan juga punya, namanya Buchaechum. Buchaechum dibawakan oleh sekelompo wanita yang mengenakan hanbok, pakaian tradisional Korea sambil membawa kipas cantik dengan ornamen bergambar bunga peoni. Ciri khas dari tarian Buchaechum ini adalah adanya formasi melingkar yang rapi. Para penari kemudian menggunakan kipas untuk membentuk gerakan ombak, kupu-kupu terbang, bunga, dan masih banyak lagi.
Schuhplattler adalah tari tradisional yang populer di Jerman, Austria dan sebagian daerah di sisi utara Italia. Dalam tarian ini, penari yang biasanya laki-laki melakukan gerakan menghentakkan kaki, bertepuk tangan dan menepuk paha dan lutut. Kalau dulu Schuhplattler hanya dibawakan oleh orang dewasa, kini tari tradisional ini juga bisa dibawakan oleh anak-anak. Hal ini karena gerakannya yang aktif serta kostumnya yang berwarna-warni sangat menarik untuk anak-anak. Kamu tertarik belajar menarikan Schuhplattler juga?
Itu tadi beberapa contoh tari tradisional dari berbagai negara di dunia. Tarian mana yang sudah pernah kamu saksikan langsung?
Kalau kamu mau mengunjungi negara-negara di atas untuk menyaksikan tarian dan mengikuti festivalnya, jangan lupa tingkatkan kemampuan berbahasa Inggris dulu ya! Kemanapun negara yang mau kamu kunjungi, belajar Bahasa Inggrisnya di EF aja. Ada banyak aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di EF yang membuat belajar Bahasa Inggris jadi tidak membosankan.
Penasaran? Kamu bisa coba kelas gratis dulu, loh! Cukup daftarkan nomor handphone kamu atau orang tua, lalu datang ke EF Center di kotamu untuk ikut kelasnya. Mudah kan? Ayo daftar sekarang!