Fortunately, Thankfully, Luckily, dan Happily? Jangan Sampai Salah Pakai!

Kata fortunately digunakan ketika kita ingin menyatakan bahwa sesuatu yang baik terjadi dalam situasi yang mungkin kurang menguntungkan. Ini menekankan bahwa sesuatu berjalan dengan baik meskipun ada kemungkinan buruk yang bisa terjadi. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan situasi di mana ada faktor eksternal yang mendukung keberhasilan atau hasil baik dari sebuah kejadian.

Contoh:

• Fortunately, I brought an umbrella because it started raining.
  (Untungnya, aku membawa payung karena tiba-tiba hujan.)

• She forgot her homework, but fortunately, the teacher didn’t check it today.
  (Dia lupa mengerjakan PR, tapi untungnya guru tidak memeriksanya hari ini.)

• Fortunately, we arrived early and got the best seats in the theater.
  (Untungnya, kami tiba lebih awal dan mendapatkan kursi terbaik di bioskop.)

Kata thankfully mengekspresikan rasa syukur karena sesuatu yang baik terjadi atau sesuatu yang buruk berhasil dihindari. Kata ini sering digunakan untuk menunjukkan perasaan lega setelah menghadapi situasi yang menegangkan atau berisiko.

Contoh:

• Thankfully, no one was hurt in the accident.
  (Syukurlah, tidak ada yang terluka dalam kecelakaan itu.)

• I was so nervous about the test, but thankfully, I passed!
  (Aku sangat gugup menghadapi ujian, tapi syukurlah aku lulus!)

• Thankfully, my parents supported my decision to study abroad.
  (Syukurlah, orang tuaku mendukung keputusanku untuk belajar di luar negeri.)

Kata luckily mirip dengan fortunately, tetapi lebih menekankan pada keberuntungan yang terjadi secara kebetulan, bukan karena usaha seseorang. Biasanya digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu yang baik terjadi secara tidak terduga.

Contoh:

• Luckily, I found my lost phone in my bag.
  (Beruntungnya, aku menemukan ponselku yang hilang di dalam tas.)

• We missed the last bus, but luckily, a taxi was passing by.
  (Kami ketinggalan bus terakhir, tapi beruntungnya ada taksi yang lewat.)

• Luckily, I got the last ticket to the concert!
  (Beruntungnya, aku mendapatkan tiket terakhir untuk konser!)

Berbeda dengan tiga kata sebelumnya, happily lebih menekankan pada perasaan bahagia daripada keberuntungan atau rasa syukur. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan bagaimana seseorang melakukan sesuatu dengan perasaan gembira atau suasana yang penuh kebahagiaan.

Contoh:

• She happily shared her birthday cake with her friends.
  (Dia dengan bahagia membagikan kue ulang tahunnya kepada teman-temannya.)

• They lived happily ever after.
  (Mereka hidup bahagia selamanya.)

• Happily, he accepted the new job offer without hesitation.
  (Dengan bahagia, dia menerima tawaran pekerjaan baru tanpa ragu.)