Kota Semarang, 14 Tahun Cerita di “Venetia Van Java”

Kota Semarang punya sejarah yang unik. Dikatakan, asal nama Semarang sendiri berasal dari “sem” yang berarti “pohon asam” dan “arang” yang berarti “jarang”. Pada zaman kolonialisme  Hindia Belanda, namanya pun berubah menjadi “Semarang”.

Semarang juga merupakan salah satu kota metropolitan yang modern. Di samping bangunan historis dan situs budaya yang melegenda, terdapat banyak fasilitas yang bisa kamu temukan di sini.

Di kota ini juga, terdapat dua sekolah EF yang masing-masingnya terletak dekat cagar budaya yang dibanggakan oleh masyarakat Semarang: EF Tembalang dan EF MT.Haryono. Banyak cerita yang tersimpan di kedua sekolah ini, baik dari para siswa-siswi dan guru-guru yang mengajar di sana.

Termasuk salah satunya adalah cerita dari Mr. Will, yang dengan penuh antusiasme dan kecintaan yang tinggi pada kota yang kini ia tinggali ini, mengajakmu untuk berjalan-jalan mengelilingi kota Semarang.

Simak kisah Mr. Will di bawah ini!

Saya adalah orang yang sangat suka jalan-jalan. Tinggal di Jawa Tengah benar-benar mendekatkan saya dengan lebih banyak objek wisata yang menarik. Saya juga telah mengunjungi tempat lain seperti Maluku, Lombok serta Kalimantan—dan saya rasa Indonesia merupakan tempat yang sangat spesial.

Bagaimana tidak? Kamu bisa mengunjungi hutan, pantai dan cagar budaya seperti candi dan kuil di hari yang sama! Saat tidak bisa berjalan-jalan, saya biasanya menikmati cuaca yang cerah di Indonesia sambil mendengarkan musik favorit saya. Pokoknya, banyak kegiatan seru yang bisa dilakukan di sini.

Seperti kecintaan saya terhadap jalan-jalan, saya juga suka makanan-makanan lezat yang saya temukan di Indonesia. Di tempat tinggal saya sekarang, Semarang, banyak sekali tempat makan yang enak.

Satu pengalaman jalan-jalan yang berkesan adalah ketika saya dan murid-murid ikut dalam Summer Academy. Pada saat itu, kami pergi ke tempat outbond bernama Kopeng Outbond Treetop. Tempat ini adalah sebuah taman outbond yang menawarkanmu berbagai macam tantangan. Sangat menyenangkan!

Terdapat delapan sirkuit, 88 ragam tantangan dan juga flying foxes (permainan meluncur dari ketinggian, red.) yang bisa kamu coba. Saat kami berada di sana, terdapat 15 siswa-siswi yang mencoba memecahkan rekor saat menghadapi serangkaian tantangan tersebut.  Walau begitu, saya malah sempat membuat mereka kerepotan karena mereka harus menolong saya saat tersangkut tali di pohon! Terima kasih atas bantuannya, murid-murid saya yang pemberani!

Selesai bermain di Kopeng Outbond Treetop, kami kemudian bertemu kembali di kelas EF Tembalang yang berada di Jalan Profesor Soedarto. Kami begitu antusias untuk menceritakan pengalaman jalan-jalan kami yang menyenangkan di objek wisata terkenal di Semarang ini.

Rangkaian kegiatan ini merupakan salah satu aktivitas rutin yang kami lakukan bersama murid-murid kami. Saya tidak sabar untuk bisa kembali jalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama siswa-siswi saya!

Berbicara mengenai EF Tembalang, sekolah kami ini telah berdiri selama enam tahun, dan saya selalu bangga untuk menjadi bagian dari sekolah ini. Memang, selama delapan belas bulan terakhir ini, saya dan murid-murid harus bertemu dalam kelas daring karena kondisi yang sekarang sedang dialami.

Namun, anggota tim yang berada di sekolah EF menjadikan momen ini untuk menjadi lebih kompak lagi baik secara profesional mau pun personal.

Kami semua tetap senang dan bersemangat karena dapat menawarkan murid-murid kami program kelas daring EF yang begitu menakjubkan, jadi saya tetap dapat bertemu murid-murid saya walau harus melalui kelas daring.

Saya harap, nantinya saya dapat bermain lagi bersama mereka seperti dahulu!

Setelah tinggal selama empat belas tahun di Semarang, saya pikir saya telah mengunjungi banyak destinasi wisata, tapi ternyata banyak tempat yang saya belum pernah kunjungi.

Beberapa dari tempat-tempat menarik yang patut disambangi adalah situs bersejarah Lawang Sewu, yang terletak di pusat kota Semarang dan dekat dengan lokasi EF MT. Haryono. Tempat ini memang identik dengan wisata yang terbilang mistis, tapi Lawang Sewu mempunyai sebuah museum yang menjadi rumah dari koleksi-koleksi bersejarah dari zaman penjajahan Belanda.

Selain Lawang Sewu kamu juga bisa berkunjung ke Kota Lama, atau kuil ala Tiongkok yang sangat terkenal bernama Sam Poo Kong. Kamu juga bisa berkunjung ke salah satu tempat favorit saya bernama Gedong Songo, yang berada sedikit di luar kota Semarang.

Gedong Songo merupakan dua kompleks candi yang dibangun dari tumpukan batu-batu vulkanik. Candi-candi ini mewakilkan peradaban Hindu di Jawa. Bangunan-bangunan yang ada di sana mempunyai arsitektur menakjubkan serta pemandangan yang indah. Kamu juga bisa berkeliling kompleksnya dengan mengendarai kuda!

Mengingat tentang momen berkeliling Semarang, lantas saya teringat pada sekolah EF MT. Haryono tempat saya mengajar selama delapan tahun dahulu. Saya sesekali masih mampir untuk bersilaturahmi dengan staf dan tim yang ada di sana.

Saya teringat murid-murid yang berlari berkeliling sekolah dengan ceria dan saya sangat rindu dengan suasana tersebut. Kami sering mengadakan acara-acara yang seru seperti lomba kostum pada hari Halloween, membuat kue untuk Hari Ibu, Secret Santa, Hari Berpetualang, hingga Life Clubs yang selalu menjadi favorit anak-anak.

Walau begitu, saya dan rekan-rekan di EF tetap membuat kegiatan yang seru dan kami selalu menikmati setiap prosesnya! Seperti program Life Club daring kami yang mengajarkan cara membuat Jelly Soap, atau bermain permainan unik yang mendapatkan sambutan luar biasa dari murid-murid kami! Banyak sekali aktivitas yang saya lakukan bersama tim di dua sekolah ini!

Pembaca EF Blog sekalian, terima kasih telah membaca tentang kisah saya dan tim di EF Semarang! Saya menantikan kisah dari kota kalian dan juga pengalaman saat kalian berada di tengah keluarga EF.

Jangan lupa kunjungi EF Semarang dan ucapkan ‘Halo’ saat datang ke Semarang ya! Sampai jumpa lagi!