Apakah kamu pernah mengeja kata bahasa Inggris dalam waktu tertentu? Bagi kamu yang pandai mengeja kata bahasa Inggris dengan tepat, ikutan spelling bee competition yuk! Apa itu spelling bee?
Dapatkan Promo Harga Kursus Terbaik!*
Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan harga Kursus Terbaik bersama EF. Yuk, ikutan sekarang!
Spelling bee merupakan kompetisi bahasa Inggris bergengsi yang dilaksanakan untuk anak-anak sekolah. Spelling bee ini pada dasarnya adalah fondasi dasar keterampilan bahasa Inggris yang dapat mempengaruhi skills lainnya seperti listening, writing, dan reading.
Sebenarnya, bagaimana kompetisi ini bermula? untuk mengetahui sejarah spelling bee di Indonesia, simak short story yang telah tersaji di bawah ini sampai tuntas ya!
Pada pagi hari yang cerah ini, Dennis terbangun dengan penuh semangat untuk berangkat ke sekolah. Sambil makan sandwich, Dennis tersenyum kegirangan memandang ayah dan ibunya. Rani, sang ibunda, merasa heran melihat tingkah anaknya.
“Pagi ini kamu tampak begitu ceria, ada yang bisa diceritakan kepada Ibu?” tanya Rani.
“Hmmm, ada deh,” jawab Dennis sambil tersenyum.
“Papa tahu, kamu terpilih untuk mengikuti kompetisi spelling bee itu kan?” pungkas Rio, ayah dari Dennis.
“Wah, Papa tahu dari mana? Apakah Ibu guru sudah memberi tahu?” tanya Dennis.
“Iya, kemarin Ibu Dona memberi tahu Papa kalau kamu lolos untuk mengikuti kompetisi spelling bee di Jakarta,” ucap Rio.
“Hebat kamu, Dennis. Ibu bangga sama kamu!” sahut Rani sambil mengacungkan kedua jempolnya.
Setelah selesai makan, Dennis pun berangkat ke sekolah dengan sepedanya. Alasan Dennis lebih menyukai untuk mengendarai sepeda karena Ia berpikir bahwa menaiki sepeda akan lebih sehat dan dapat mengurangi polusi udara.
Sesampainya di kelas, Dennis langsung disambut oleh teman-temannya yang memberikan semangat untuk kompetisi spelling bee karena Dennis merupakan perwakilan unggul dari sekolahnya.
Di bangku kelas 4 Sekolah Dasar ini Dennis selalu belajar dengan giat dan menjadi juara di kelas. Maka dari itu tidak heran bila Dennis selalu terpilih menjadi perwakilan dalam ajang perlombaan. Baik tingkat nasional, hingga tingkat Internasional.
Setelah mengikuti pelajaran seharian, akhirnya Dennis mendengar suara bel sekolah yang menandakan kegiatan belajar telah berakhir. Seperti temannya yang lain, Dennis mulai membereskan buku dan peralatan belajarnya.
“Bel sudah berbunyi, kelas kita cukupkan untuk hari ini, ya! Selain itu, jangan lupa untuk kerjakan tugas pekerjaan rumahnya..
Oh iya, Dennis kamu jangan pulang dulu ya. Hari ini kita akan latihan spelling,” ucap Ibu Dona.
“Siap, bu!” seru Dennis dengan penuh semangat.
----
Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba, kali ini Dennis tidak percaya diri seperti sebelumnya karena terdapat ratusan peserta yang hadir untuk mengikuti spelling bee competition. Bahkan yang membuat ia semakin gugup adalah banyak siswa yang berasal dari Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Tenang Dennis, mereka bukan saingan kamu karena kompetisi ini akan di bagi untuk 4 Grup yang berbeda. Ada Grup A, yaitu kelas satu dan dua,” ucap Ibu Dona sambil menunjuk anak-anak yang memang memakai seragam sekolahnya di sisi sebelah kanan. Aku pun mengangguk.
“Kemudian ada Grup C, yaitu kelas lima dan enam, dan ada Grup D untuk tingkat SMP,” lanjut Ibu Dona.
“Kalau begitu, apakah kita masuk dalam Grup B?” tanya Dennis memastikan.
“Benar sekali Dennis, Grup B ini khusus untuk kelas tiga dan empat SD,” pungkas Ibu Dona.
Sambil memerhatikan sekeliling gedung, tiba-tiba MC naik ke atas panggung dan memberitahukan bahwa spelling bee competition akan segera di mulai.
“Halo teman-teman!” ucap salah satu MC wanita bernama Lili sambil melambaikan tangannya.
“Hah, teman-teman? Apakah sekarang usiamu berkurang tujuh belas tahun?” sanggah MC pria yang Bernama Ben.
“Aduh, kamu ini. Aku kan memang masih muda. Benar tidak teman-teman?” tanya Lili dan di benarkan oleh seluruh peserta sambil tertawa.
“Oke tante muda, om Ben akan menantang tante muda Lili untuk mengeja kata curiosity. Apakah bisa?” tanya Ben kepada Lili.
“Wah tentu saja bisa. Ejaan dari curiosity adalah c-u-r-i-o-s-i-t-y, benar?” jawab Lili.
“Yeay! 100 poin untuk tante Lili. Nah, seperti yang sudah kita tahu, spelling ini merupakan seni dalam menggabungkan atau mengeja kata dari huruf yang membentuknya dengan benar dan tepat. Oleh karena itu, spelling sering disebut sebagai fondasi dasar bagi kita untuk meningkatkan keterampilan writing, listening, dan speaking,” ucap Ben.
“Nah karena teman-teman sudah ada di sini, kami akan menantang teman-teman semua untuk menjadi juara dalam EF spelling bee competition. Bagaimana, apakah sudah siap mengikuti kompetisi dan menjadi bintang pada malam ini?” lontar Lili.
“I’m ready!” jawab semua peserta yang hadir.
Kompetisi ini berjalan dengan penuh rasa yang menegangkan. Banyak sekali siswa dan siswi yang berdoa agar bisa memenangkan kompetisi.
Sama halnya dengan Dennis, ia sudah tidak sabar untuk menjadi bintang dan kembali membawa piala besar untuk sekolahnya.
Akhirnya babak penyisihan pun selesai. Kini waktunya MC mengumumkan para peserta yang lolos ke babak final.
Dennis pun terus berdoa agar ia lolos ke final. Dennis percaya bahwa ia tidak melakukan kesalahan yang fatal saat kompetisi berlangsung.
“Halo, apakah kamu sedang berdoa supaya masuk ke babak final?” Terdengar suara seorang anak perempuan yang tiba-tiba duduk di samping Dennis.
“Yes I am!" kata Dennis dengan lantang. "My name is Dennis. What is your name?” tanya Dennis.
“Aku Alya, nice to meet you, Dennis,” salam Alya sambil tersenyum.
Setelah sekian lama menunggu, Dennis dan Alya tampak muram. Ternyata mereka berdua tidak lolos dalam babak penyisihan di EF Spelling Bee Competition. Mereka berdua pun saling memandang satu sama lain dengan tatapan yang seakan berkata ‘semangat ya!’.
Bagi Dennis dan Alya, kali ini bukanlah sebuah kegagalan yang besar. Mimpi menjadi juara belum selesai dan masih bisa diraih. Dengan keyakinan dan komitmen kepada diri sendiri, mereka berjanji akan belajar dengan giat untuk dapat masuk final--bahkan menjadi juara di EF Spelling Bee Competition selanjutnya.
"Saat kita ketemu di kompetisi selanjutnya, kita harus sama-sama masuk final, ya!"
"Yup," kata Alya sambil mengangguk. "Aku janji. Aku akan berlatih keras untuk bisa masuk final!"
Keduanya lalu menautkan jari kelingking mereka sambil tersenyum lebar. Kekalahan ini mungkin pahit. Tapi Dennis dan Alya sudah siap untuk menjadikan pengalaman ini sebagai pemicu mereka akan giat belajar.
Karena Spelling Bee, membawa keyakinan pada diri mereka sendiri, dua anak yang berjuang keras untuk menapakkan langkah pertama mereka ke dunia.
Sampai tidak terasa satu tahun berlalu semenjak janji yang dibuat oleh keduanya...
Bersambung...
Salah satu cara yang dilakukan oleh Dennis dan Alya yaitu dengan bergabung menjadi bagian dari EF dan belajar dengan guru yang profesional. Selain itu, dengan adanya promo YES di EF membuat keduanya semakin semangat untuk belajar karena biaya kursus bahasa Inggris ini tidak mahal seperti yang mereka bayangkan.
Apalagi, setiap harinya EF membuka kelas demo GRATIS sehingga kita bisa mengetahui bagaimana metode pembelajaran yang diberikan agar murid EF dapat lebih paham dan mampu meningkatkan skills bahasa Inggris dengan cepat dan mudah.
Apakah kamu tertarik belajar bahasa Inggris bersama Dennis dan Alya di EF? DAFTAR sekarang juga, yuk!