Stand Up dan 11 Phrasal Verb With Up Lainnya

Grow up berarti mengalami proses menjadi lebih tua atau dewasa, baik secara fisik maupun mental. Phrasal verb ini bisa digunakan untuk berbicara tentang masa kecil seseorang atau menyuruh seseorang bersikap lebih dewasa.

Contoh:

• I grew up in a small village.
  (Aku tumbuh besar di desa kecil.)

• Stop acting like a child and grow up!
  (Jangan bersikap seperti anak kecil, jadilah lebih dewasa!)

Phrasal verb ini memiliki beberapa arti tergantung konteksnya. Bisa berarti mengambil sesuatu yang jatuh atau menjemput seseorang dari suatu tempat.

Contoh:

• Can you pick up the book on the floor?
  (Bisakah kamu mengambil buku di lantai?)

• My mom will pick me up after school.
  (Ibuku akan menjemputku setelah sekolah.)

Berbeda dengan clean yang hanya berarti membersihkan secara umum, clean up berarti membersihkan secara menyeluruh sampai rapi.

Contoh:

• Let’s clean up the kitchen after dinner.
  (Ayo bersihkan dapur setelah makan malam.)

• She cleaned up her room before the guests arrived.
  (Dia merapikan kamarnya sebelum tamu datang.)

Hurry up digunakan saat ingin meminta seseorang untuk bergerak lebih cepat atau menyelesaikan sesuatu dengan segera.

Contoh:

• Hurry up! The movie is about to start!
  (Cepatlah! Filmnya akan segera dimulai!)

• If you don’t hurry up, we will miss the train.
  (Kalau kamu tidak cepat, kita akan ketinggalan kereta.)

Give up berarti berhenti mencoba atau menyerah dalam menghadapi suatu tantangan. Bisa digunakan dalam berbagai situasi, seperti berhenti melakukan sesuatu karena sulit atau kehilangan motivasi.

Contoh:

• I wanted to learn the piano, but I gave up after a month.
  (Aku ingin belajar piano, tapi aku menyerah setelah satu bulan.)

• Never give up on your dreams!
  (Jangan pernah menyerah pada impianmu!)

Phrasal verb ini digunakan saat seseorang mendirikan bisnis, mengatur sesuatu agar bisa berfungsi, atau menyiapkan sesuatu sebelum digunakan.

Contoh:

• They set up a new restaurant in town.
  (Mereka mendirikan restoran baru di kota.)

• I need to set up my new laptop before I can use it.
  (Aku harus mengatur laptop baruku sebelum bisa menggunakannya.)

Saat seseorang merasa sedih atau kecewa, kita bisa menggunakan cheer up untuk memberikan semangat atau hiburan agar suasana hati mereka membaik.

Contoh:

• Cheer up! Everything will be fine.
  (Semangat! Semua akan baik-baik saja.)

• I bought you ice cream to cheer you up.
  (Aku membelikanmu es krim untuk menghiburmu.)

Look up bisa berarti mencari informasi, misalnya di kamus atau internet. Selain itu, bisa juga berarti situasi atau kondisi yang semakin membaik.

Contoh:

• I need to look up the meaning of this word.
  (Aku harus mencari arti kata ini.)

• Things are finally looking up!
  (Keadaan akhirnya membaik!)

Catch up digunakan saat seseorang berusaha mengejar sesuatu yang tertinggal, baik dalam belajar, pekerjaan, atau bahkan dalam pertemanan.

Contoh:

• I need to catch up on my homework.
  (Aku harus mengejar ketinggalan tugas sekolahku.)

• Let’s meet up and catch up!
  (Ayo ketemu dan ngobrol untuk mengejar cerita yang ketinggalan!)

Phrasal verb ini punya banyak arti. Bisa berarti mengarang cerita, berdamai setelah bertengkar, atau menebus sesuatu yang sebelumnya terlewatkan.

Contoh:

• He made up a funny story.
  (Dia mengarang cerita lucu.)

• They had a fight, but they made up later.
  (Mereka bertengkar, tapi akhirnya berbaikan.)

• I need to make up for my missed class.
  (Aku harus menebus kelas yang terlewat.)

Stand up ini memiliki dua arti utama. Pertama, berdiri dari posisi duduk atau tidur. Digunakan ketika seseorang diminta untuk berdiri atau bangkit dari posisi duduk. Kedua, untuk membela seseorang atau sesuatu yang dianggap benar.

Contoh:

• Please stand up when the teacher enters the room.
  (Tolong berdiri saat guru masuk ke ruangan.)

• You should stand up for yourself!
  (Kamu harus membela dirimu sendiri!)