Tips Presentasi yang Menarik, Bukan Sekadar Slide yang Cantik

Kamu pernah dapat tugas presentasi nggak, EFriends? Apa yang kamu rasakan saat dapat tugas itu dan harus membawakannya di depan kelas? Senang? Grogi? Takut?

Punya kemampuan presentasi yang baik akan sangat menguntungkan kamu, lho. Selain bisa memudahkanmu saat dapat tugas di sekolah, jago presentasi secara tidak langsung akan mengajarkanmu cara berpikir yang terstruktur dan bagaimana berkomunikasi dengan baik. Dengan begitu, kamu bisa jadi lebih percaya diri menyuarakan pendapatmu.

Nah, berikut ini adalah tips presentasi yang bisa kamu pelajari dan coba.

Desain slide presentasi yang cantik memang bisa menarik mata audiens, tapi ada aspek yang lebih penting daripada desain, lho! Pertama, jangan buat slide yang penuh dengan teks. Gunakan maksimal 4 poin yang setiap poinnya berisi kalimat singkat. Kedua, pilih warna yang kontras agar mudah dibaca. Ketiga, maksimalkan penggunaan gambar, grafik dan diagram.

Jangan cuma menghafal materi yang ada di slide yang kamu buat. Anggaplah seperti sedang menulis cerita, kamu juga perlu membuat konsep dan alur presentasi mulai dari pembuka hingga penutup. Susun semua yang ingin kamu katakan. Jangan lupakan detail-detail kecil, bahkan kalau kamu ingin menyampaikan humor atau cerita tentang pengalaman pribadimu.

Daripada kamu membuka sesi presentasi dengan “Good morning, my name is … Today, I want to explain about…”, coba deh buka dengan cara berbeda. Kamu bisa coba pendekatan lain, misalnya:

• Gunakan data

• Humor

• Kutipan menarik

• Fakta unik tentang topik yang kamu angkat

• Pertanyaan yang membuat penasaran

Contoh pembukaan presentasi dengan fakta unik: “Do you know that polar bear’s fur is not white? I’m Tom and I will explain the reason behind this, today.”

Saat menyampaikan presentasi, berkomunikasilah dengan efektif. Jelaskan materimu dengan singkat dan langsung pada intinya. Kamu tetap bisa memberikan contoh lebih lanjut untuk memperkuat apa yang kamu sampaikan, kok. Tidak apa-apa kalau kamu mau menyampaikan humor atau selingan agar audiens tidak bosan.

Salah satu keuntungan kalau kamu tahu siapa audiensmu, kamu bisa menyesuaikan bahasa yang kamu gunakan. Pastinya kalau audiensmu adalah teman-teman sekelas, akan lebih baik kalau kamu pakai bahasa yang sederhana yang bisa mereka pahami. Hindari istilah-istilah sulit yang mungkin tidak familiar buat mereka.

Ingat ya, EFriends, untuk terdengar pintar bukan berarti kamu harus selalu menggunakan istilah sulit. Tapi, bagaimana kamu bisa menyederhanakan istilah yang sulit agar mudah dipahami.

Pernahkah kamu mengantuk saat mendengar penjelasan gurumu, tetapi langsung terbangun saat gurumu mulai bercerita tentang hal di luar pelajaran? Yup, semua orang memang lebih suka mendengarkan cerita daripada mendengar penjelasan. Jadi, sampaikanlah materimu seolah kamu sedang bercerita dan mengobrol, bukan sedang menggurui.

Berkaitan dengan poin yang di atas, saat kamu sedang bercerita, kamu pasti sesekali menanyakan respon lawan bicaramu kan? Nah, sama saja dengan presentasi. Jadikan penampilanmu sebagai obrolan dua arah. Kamu bisa minta pendapat atau jawaban dari teman sekelasmu. Misalnya untuk topik beruang kutub, kamu bisa tanyakan “Do you know what polar bear eats?”

Pembukaan presentasimu sudah kuat, dan kamu juga sudah menyampaikan materi dengan baik. Saatnya tutup presentasimu dengan sesuatu yang berkesan. Tutup presentasimu dengan kesimpulan dari apa yang kamu sampaikan. Kamu bisa tambahkan kutipan atau pantun penutup presentasi juga! Untuk EFriends yang suka bergurau atau kolektor meme, jangan takut untuk menambahkan meme favoritmu.