Untuk beberapa orang yang berencana belajar maupun pindah ke luar negeri, ada pilihan yang harus dibuat: IELTS atau TOEFL? Apakah kamu memiliki kesulitan dalam memilih tes kemampuan bahasa Inggris? Kedua tes ini dikenal sebagai tes bahasa Inggris yang diakui oleh sebagian besar universitas maupun institusi lainnya. EF akan membantumu menentukan pilihan tes mana yang sesuai dengan kebutuhanmu:
Secara umum kedua tes ini serupa. Keduanya mencakup sesi tes yang panjang dan melelahkan. Tes ini mengikutsertakan 4 modul yang sama (Speaking, Writing, Listening and Reading) meskipun dibagi lagi menjadi beberapa sub-tes yang berbeda; Test TOEFL memiliki sub tes yang lebih banyak disbanding IELTS.
TOEFL hanya melakukan tes akademik sedangkan IELTS (akademik) memiliki kombinasi tes membaca dan menulis akademik dengan membaca dan menulis secara umum. IELTS juga melakukan tes komunikasi interaktif dan tatap muka yang lebih nyata.
TEOFL umumnya menggunakan Inggris-Amerika dan termasuk di dalamnya sejarah Amerika, budaya, politik, geografi dan slang yang digunakan. Kebalikannya, IELTS lebih condong ke British-Inggris, dengan cakupan termasuk Britania dan Australia. Ini juga terlihat dalam sesi Listening-nya.
TEOFL umumnya menggunakan Inggris-Amerika dan termasuk di dalamnya sejarah Amerika, budaya, politik, geografi dan slang yang digunakan. Kebalikannya, IELTS lebih condong ke British-Inggris, dengan cakupan termasuk Britania dan Australia. Ini juga terlihat dalam sesi Listening-nya.
Jika kamu ingin belajar di AS atau Kanada, TOEFL merupakan pilihan yang baik dimana IELTS lebih ditujukan untuk negara-negara seperti UK, Australia dan New Zealand. Menurut Educating Testing Service lebih dari 3000 universitas dan institusi (temasuk 30 universitas terkemuka: http://www.happyschools.com/usa-universities-accepting-ielts-score/) mengakui tes IELTS di AS dan 135 institusi edukasi terkemuka di UK mengakui tes TOEFL.
Kebanyakan sekolah bisnis menerima hasil tes TOEFL dan IELTS dengan skor minimal untuk TOEFL:: 100 dan IELTS: 7.0. Sekolah bisnis terkemuka di AS dan UK, seperti Harvard Business School, Saรฏd Business School, University of Oxford atau University of Cambridge memiliki standar yang lebih tinggi, dengan skor ILETS: 7.5 dan skor TOEFL: 110.
IELTS dan TOEFL memiliki tes menulis yang hampir sama.
Meski begitu sistem penilainnya tidak sama. TOEFL lebih memfokuskan pada kemampuan menulis sesuai dengan tugas sedangkan IELTS lebih memfokuskan pada kualitas bahasa yang dihasilkan.
Salah satu hal penting dari kedua tes ini adalah โtidak ada satu cara yang benarโ untuk menjawab pertanyaan yang ada.
Orang berpikiran mereka akan mendapatkan skor TOEFL terendah dan gagal jika menggunakan aksen Amerika pada tes IELTS atau sebaliknya, ini tidak benar.
Tentu aksen Britania, Amerika atau Australia yang kita gunakan berpengaruh pada pengertian dari tester karena mereka akan lebih mengenal aksen tertentu sesuai latar belakangnya. TOEFL Speaking tidak membutuhkan aksen tertentu asalkan jelas dan mudah dimengerti.
Time
Source
Oral test
Score
TOEFL
ยฑ 4 hours
Computer
Facing PC with mic
Scale 0 to 120
TOEFL
2 hours and 45 minutes
Written
Face to face with the tester
Up to 9 or fluency level
Take this test to find out which test is right for you:
If your answer is more YES in the above questions then you should take the TOEFL test to measure your English language skills.
If your answer YES to most of the questions above, you are better suited to take the IELTS test.
Setelah mengetahui tentang TOEFL dan IELTS, untuk mendapatkan skor yang bagus, kamu juga harus berlatih secara mandiri.
Selain berlatih sendiri, akan lebih seru juga loh jika kamu bisa belajar dengan guru-guru dari EF! Apalagi, sekarang EF juga memiliki program Premium Online Learning, jadi kamu bisa mengikuti kelas eksklusif dari mana pun! Cek di sini sebelum kelasnya penuh!