Yuk, Kenali Perbedaan Think, Guess, Suppose, & Assume

Kata think adalah kata yang paling umum digunakan di antara keempatnya. Biasanya, think digunakan untuk mengungkapkan pendapat atau keyakinan tentang sesuatu yang kamu rasa benar. Kata ini menunjukkan bahwa kamu memikirkan sesuatu dengan serius atau berdasarkan alasan yang logis.

Contoh:

I think this movie is great!
(Saya berpikir film ini hebat!)

I think we should study for the exam tomorrow.
(Saya pikir kita harus belajar untuk ujian besok.)

Jadi, think sering digunakan ketika kamu ingin mengatakan apa yang kamu pikirkan atau apa yang menurutmu benar.

Berbeda dengan think, guess digunakan ketika kamu membuat perkiraan atau tebakan tentang sesuatu tanpa memiliki cukup informasi atau bukti yang jelas. Biasanya, guess digunakan ketika kamu tidak benar-benar tahu jawabannya, tapi kamu mencoba untuk menebak. Kata ini sering digunakan ketika kamu merasa tidak terlalu yakin, tetapi mencoba memberikan jawaban berdasarkan feeling atau perkiraan saja.

Contoh:

I guess she's going to the party tonight.
(Saya kira dia akan pergi ke pesta malam ini.)

Can you guess who is the winner?
(Bisakah kamu menebak siapa pemenangnya?)

Suppose biasanya digunakan untuk menyatakan suatu kondisi atau anggapan yang bersifat hipotetik atau imajinatif. Kata ini sering digunakan untuk memberi saran, mengandaikan sesuatu, atau menyatakan apa yang mungkin terjadi jika ada syarat tertentu.

Contoh:

I suppose it's going to rain later today.
(Saya kira hari ini nanti akan hujan.)

Suppose we don't finish the homework on time. What will happen?
(Misalkan jika kita tidak menyelesaikan PR tepat waktu? Apa yang akan terjadi?)

Dalam hal ini, suppose sering digunakan untuk membuat usulan atau memberikan gagasan yang sifatnya lebih terbuka atau imajinatif.

Assume digunakan ketika kita membuat suatu anggapan tanpa memiliki bukti yang jelas. Kata ini sering digunakan ketika kita membuat kesimpulan berdasarkan hal-hal yang kita anggap benar, walaupun kita mungkin tidak memiliki informasi yang cukup untuk mendukungnya.

Contoh:

I assume you are already familiar with the topic.
(Saya menganggap kamu sudah familiar dengan topik ini.)

Don't assume that everyone knows the answer.
(Jangan menganggap bahwa semua orang tahu jawabannya.)

Biasanya, assume digunakan ketika kamu merasa pasti akan sesuatu, tetapi sebenarnya belum tahu dengan pasti apakah itu benar atau tidak.

Supaya lebih paham, yuk kita lihat contoh percakapan di bawah ini!

Albi: Do you think it’s going to rain today?
(Apakah menurutmu hari ini akan hujan?)

Ben: I guess so, but I’m not sure.
(Kurasa iya, tapi aku tidak yakin.)

Albi: I suppose we should bring an umbrella, just in case.
(Aku rasa kita harus membawa payung, untuk berjaga-jaga.)

Ben: I assumed you’d already checked the weather forecast!.
(Aku kira kamu sudah memeriksa prakiraan cuaca)