Dunia sangat membutuhkan kreativitas dan inovasi untuk menyelesaikan berbagai masalah. Brainstorming adalah landasan inovasi. Namun harus kita akui, sesi brainstorming ini tidak jarang mengalami kegagalan. Entah karena pesertanya canggung, atau kurangnya ide-ide inovatif yang dilontarkan. Jangan takut, EFriends, kamu bisa mengikuti strategi ini agar sesi brainstorming-mu bisa jadi sumber energi kreatif yang efektif.

Sebelum sesi brainstorming dimulai, biasanya sudah ada penjelasan singkat tentang topik diskusi dan output yang diinginkan. Ajak peserta brainstorming untuk menuliskan ide yang mereka pikirkan sebelum sesi dimulai. Idealnya, penulisan ide ini bersifat anonim. Mintalah anggota tim untuk menuliskan ide-ide mereka di sticky notes atau di form digital, lalu saat awal sesi, minta semua orang memilih ide favorit mereka.

Pastikan sesi brainstorming tetap pada lingkup topik dengan memiliki representasi visual dari tujuan yang ingin dicapai. Pikirkan tentang hasil atau tujuan idealnya, lalu tuliskan di papan tulis.

Dokumentasi adalah salah satu strategi paling penting untuk kesuksesan brainstorming. Yang namanya brainstorming pasti menghasilkan banyak ide yang selalu muncul dengan cepat. Mendokumentasikannya akan membantumu menganalisa dan mengambil kesimpulan di akhir sesi diskusi.

Mengungkapkan pemikiranmu dengan lantang membuat proses brainstorming terasa alami dan komunikatif. Menyampaikan idemu ke orang lain dapat menginspirasi percakapan yang produktif dan secara alami memungkinkan orang lain untuk mengembangkan idemu. Bahkan kalau kamu melakukan brainstorming sendirian, mengungkapkan pemikiranmu secara verbal akan memudahkanmu menemukan ide-ide brilian.

Ketika melakukan brainstorming, quality over quantity tidak berlaku. Justru semakin banyak ide semakin bagus. Daripada mencoba memikirkan satu ide besar, berusahalah untuk menghasilkan ide sebanyak mungkin. Cara ini akan memberimu lebih banyak pilihan dan bisa menginspirasi orang lain untuk memikirkan ide-ide baru. Memang tidak semua ide bagus, tapi satu ide buruk bisa menghasilkan beberapa ide bagus.

Yup, open minded sangat diperlukan saat sesi brainstorming. Di sesi ini, tidak ada ide yang lebih bagus atau lebih jelek. Jadi, jangan mengkritik ide orang lain ya EFriends. Ketika orang tidak takut dikritik, mereka cenderung tidak hanya berbagi lebih banyak ide tapi juga berbagi ide-ide yang out of the box. Dorong setiap ide untuk diungkapkan, tidak peduli betapa anehnya. Ide-ide yang unik, tidak biasa, dan bahkan eksentrik, meskipun tidak selalu bisa dijalankan, tapi bisa jadi solusi inovatif yang belum pernah kamu pikirkan sebelumnya.

Setelah kamu dan timmu mendapat beberapa ide yang bagus, atur dan gabungkan ide-ide tersebut untuk menambah struktur pada sesi brainstorming. Kamu bisa membuat grafik, bagan, tabel, atau membuat kode warna untuk mengelompokkan ide ke dalam kategori atau membuat hubungan antar ide yang berbeda. Mengorganisir ide yang terkumpul di akhir sesi brainstorming juga bisa memudahkanmu saat membaca ulang catatanmu dan memahami maksud di balik setiap ide.

Untuk mendorong aliran ide yang konstan, buatlah file bersama tempat setiap orang bisa menyimpan ide dan inspirasi acak mereka. File tersebut memberikan waktu kepada anggota tim untuk berpikir dan menemukan inspirasi dari ide orang lain.

Kalau kamu dan timmu merasa satu sesi brainstorming kurang, kamu bisa kok menjadwalkan beberapa sesi lagi. Cara ini bisa memberi lebih banyak waktu untuk melakukan riset.

Baca juga: Cara Membuat Mind Mapping Bahasa Inggris